Aku masih berusaha meminta pertolongan, suaraku semakin melemah, akhirnya aku menyerah. "Tolong.....siapa saja bukakan pintu. Tolong saya..... tolong..... " Aku menangis namun percuma, karena kelelahan aku tertidur. Dalam tidurku, aku bermimpi tentang Ayah, ibu, aku dan Laras berada di taman bunga yang indah. Kami bercanda dan tertawa riang. "Ayah...... Ibu.......Laras........" Aku memanggil nama mereka namun saat membuka mata, aku sadar itu semua mimpi. Walaupun hanya mimpi namun aku percaya ibu sudah bahagia di sana. Ayah dan Laras juga bahagia. Kelak, aku juga akan menemukan kebahagiaan. Lalu aku mendoakan mereka seiringan dengan suara azan magrib. ***** Ayudia pulang disambut oleh suaminya Handoko. Dia menceritakan kejadian tadi siang kepada Ayudia. "Mas dan Claudia mengurun

