Finna merasa dipermainkan oleh Bima karena Bima terus mengulur waktu untuk menikahinya secara sah. Mulai dari sibuk mengurusi perusahaan, mengurusi persidangan dan lainnya. Finna sudah tidak tahan lagi harus menunggu dan menunggu. Finna memutuskan untuk menemui Bima di rumahnya. Finna bertemu dua satpam yang bertugas menjaga gerbang. "Permisi Pak Satpam, saya ingin bertemu Pak Bima." "Eh, Eneng yang tempo hari. Mau ketemu Pak Bima? Apa Eneng sudah ada janji?" "Belum sih Pak tapi beliau pasti mau menemui saya karena saya calon istri Pak Bima." "Eneng jangan ngelantur, Pak Bima kan sudah beristri." "Istrinya yang penyakitan itu, mana bisa dibandingkan dengan saya. Bukakan gerbangnya, sebelum saya telepon Mas Bima. Saya bisa minta Mas Bima memecat kalian bila tidak mengizinkan saya ma

