Bab 42

1067 Words
Akhirnya Anggita membawa Alexia untuk masuk kedalam kamar di situ Anggita kembali menangis ia tidak tega melihat Alexia bisa begitu sangat kuat dan tegar menghadapi sesuatu tangisan itu itu begitu sangat dalam Iya sih Berharap Alexia cepet keluar dari permasalahan yang ada mau berjuang demi mendapatkan yang terbaik Alexia hanya terdiam dia tertunduk tendangan itu berbalik kepada Anggita dia mau ikutan menangis juga tapi itu Tegar hati Anggita untuk menjalankannya tanpa berpikir satu sama lain lagi kekuatan yang diberikan kekuatan yang terbaik jadi sampai saat ini permasalahan itu akan berjalan lancar jika mereka saling bersama-sama istilah yang akan terus mengingatkan satu sama lain dalam menjalankan hari hari merdeka begitu besar. Anggita begitu sama stres memikirkan hal sesuatu yang tidak mudah ditebak saat ini dialah yang harus membantu Alexia sampai Alexia terbangun Ini semua adalah rencana dari Alka agar Alexia tidak merasakan begitu sakit saat melahirkan anak yang dikandung mendengarkan menyelesaikan begitu iba Anggita saat mendengarkan Alexia akan melahirkan anak dengan keadaan sedang tertidur Jika ia sadar semua permasalah Han angka menjadi sangat fatal di situlah dia menguatkan diri sendiri bahagia sekali Alexia jika mendengarkan anak itu sehat di sisi lain Anggita hanya bisa menangis lagi dia tidak tahu cara menolong ah bagaimana begitu besar perasaan yang dia miliki saat ini tanpa dia sadari semua perjalanan panjang itu berjalan begitu sangat permasalahan yang terjadi adalah Gimana keadaan itu dihadapi bersama. Di dalam kamar tersebut pada siang hari melihat sesuatu yang terjadi pada diri Beberapa hari kemudian Alexia terbangun tidak sadarkan diri setelah kejadian malam tersebut dia terbangun dan melihat keadaan perutnya sudah ah tidak membesar lagi dan wajahnya masih terlihat sangat kurus teriakan itu begitu sangat kuat. "Aarrrgghh... Kenapa ini ? Kemana anak aku?" siapa pun tolong aku!!!" Semua orang mendengarkan teriak kan Alexia yang di dalam kamar sampai dia tidak tahu harus bagaimana lagi, Klorean dan Remon segera ke kamar dan melihat apa yang sudah terjadi pada Alexia yang sangat histeris, Remon pertama kal masuk melihat Alexia yang menagis tertunduk di lantai, lalu dia bertanya “Kenapa Alexia?” “Kemana anak aku? Perasaan aku baru saja untuk tidur beristirahat sebentar tetapi kenapa kejadian begini tidak ada yang bisa aku lakukan demi mendapat kan yang terbaik juga saat ini, sekarang apa yang terjadi jika semua akan terus melakukan yang terbaik juga tidak ada yang bisa di lakukan di lakukan di masa akan datang ini, seharusnya kau jangan membiarkan aku tidur pasti ini kejadian! Sudah berulang kali ada orang yang akan mau mengambil anak yang aku kandung saat ini jauh di pikiran aku juga berharap semuanya akan berjalan begitu saja. Kalian sangat tega telah melakukan hal yang membuat aku semakin erpuruk saja tanpa berpikir satu sama lain seharus kau Tuan Klorean tidak melakukan itu Arrgghhh! Aku sangat membenci hal tersebut jangan menemui aku lagi.” “Alexia! Tenang lah, kau itu sudah melahir kan hanya saja saat kau tidur sadar kan diri, Benitoi tersebut sudah lahir dengan kau koma, saat kau malam itu teridur keesokan tidak ada bangun lagi, saat ini kau sudah tidak sadar ka diri sudah hampir satu bulan penuh, anak itu sedang di rawat oleh Auristella! Jangan merasa kalau ada orang lain akan mengambil, justru kami akan membantu dan menolong jika terjadi sesuatu yang membuat diri kau tidak tenang satu pun permasalahan yang akan di hadapi akan berjalan dengan lancar!” Ucap Klorean kepada Auristella. “Iya sayang, anak kita sudah lahir. Alexia kau jangan khawatir apa yang sudah terjadi saat ini sampai detik ini hanya diri kau akan selalu aku bangga kan, kau sangat kuat, perlu kau tahu anak kita sehat-sehat saja jadi selama 1 bulan kau koma dan aku berinisiatif untuk meminta tolong kepada Nyonya untuk menyusui anak kita sampai kau kembali sadar, aku sangat stres memikirkan kenapa kau tidak sadar juga aku sangat bingung dan hampir merasa putus asa saja dan berpikir kalau semuanya akan menjadi sia sia saja untuk di pertahan kan daat ini jauh di pikiran aku bagaimana pun semuanya akan berjalan dengan baik baik.” Ucap Remon kepada Alexia yang terdiam. “Sudah lah, yang terpenting kau tidak apa apa sampai kapan pun aku akan terus menjaga satu sama lain daat ini, Alexia kau sementara waktu tetap beristirahat aku akan mengurus anak mu sampai dia cukup untuk kau pegang, soal dalam kondisi kau yang sangat terpuruk tidak pantas kau bisa menemui anak tersebut, aku beri waktu beberapa hari untuk memulihkan dirimu yang merasa sakit sekarang, aku tidak mau apa yang terjadi akan membuat kau semakin tidak berdaya lagi, sampai di sini kau paham?” Tanya Klorean kepada Alexia yang masih terduduk. Lalu Klorean pergi dari kamar Alexia dan langsung menemui Auristella yang sedang menyusui anak Alexia, kemudian Klorean segera berkata “Sayang, Alexia sudah sadar dari koma aku berharap tidak ada terjadi apa-apa, kau lihat anak ini sudah cukup besar, semakin hari pertumbuhan semakin membesar itu yang akan membuat Alexia belum bisa menerima nanti, aku sudah membertitahu kepada dia untuk tetap tidak menjalankan permasalahan sedemikian rupa jauh di pikiran saat ini, tidak ada yang bisa di pertimbangkan lagi demi mendapatkan yang terbaik untuk diri mereka sendiri, Remon sudah banyak berperan penting selama proses kelahiran itu.” “Syukurlah semoga saja dia baik-baik saja, aku sangat mengkhawatirkan Alexia, begitu iba aku saat mendengarkan dia harus menerima permasalahan itu dengan tidakman saat ini juga aku berharap tidak ada yang boleh menganggu Alexia yang sedang ingin beristirahat sedemikian rupa.” Ucap Auristella kepada Klorean yang dari tadi duduk sambil menggendong anak Alexia. “Iya aku tahu apa yang sudah di katakan kepada semua orang akan menjadi motivasi dalam hidup mereka tidak ada yang bisa di lakukan lagi Alexia sudah banyak menjadi kan permasalah kan akan menjadi lebih baik lagi tanpa, sekarang istriku tetap lah lakukan yang terbaik untuk anak ini jangan sampai ada permaslahan yang baru datang untuk mereka hadapi saat ini jauh di pikiran aku begitu besar rasa perasaan yang aku miliki kepada Anak ini.” Ucap Klorean kepada Auristella yang dari tadi tidak tahu harus bagaimana menghadapi orang yang ingin melakukan satu sama lain bersatu kembali lagi. Memang apa yang sudah terjadi sudah di lakukan sekuat mungkin oleh Klorean yang dari awal kelahiran itu dia selalu menjaga Alexia dan segi apa pun tidak ada yang bisa di lakukan demi melakukannya saat ini tidak akan berjalan dengan yang baik, memang diri ini melakukan yang dia ingin kan saat ini juga hanya ada orang yang merasa diri ini selalu berjalan apa ada.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD