2.Pertemuan Pertama

2564 Words
BRIAN POV Aku melirik jam tanganku,hampir jam 5 pagi.Aku dan Boy menuju arah pulang setelah tadi aku menonton bola di cafe "Boy elo gue anter ke apartemen elo apa ke rumah gue"kataku sambil melirik Boy "Ke rumah elo aja deh,kan mobil gue di rumah elo"kata Boy sambil memejamkan matanya "Yakin lo mau pulang,elo ga teler kan?"kataku sambil tetap fokus nyetir walaupun mataku mulai perih menahan kantuk "Slow bang,bir doang ga bakal bikin gue mabok.Gue ngantuk doang" "Sok lo!.Nginep aja sih kalo elo ngantuk" "Emang boleh nginep?" "Bolehlah,bunda pasti ga keberatan.Lagian kan elo sering nginep di kamar gue" "Oke gue nginep tapi tidurnya sama ade lo ya"kata Boy sambil menyeringai Aku toyor kepalanya "Ngimpi lo!"kataku kesal Boy terkekeh geli "Gue balik aja.Ade lo pasti berisik minta anter kalo tau gue nginep.Gue mau tidur,siangnya pasti ade lo ngerengek minta jemput di ancol.Lagian gue ga enak bangun siang sama bunda"jelas Boy "Terserah elo dah"kataku Hening lagi di antara kami BRUK!!!!,kami terlonjak ke depan.Boy mengusap kepalanya yang terantuk dashboard.Aku melihat ke belakang.Sebuah mobil menabrak mobilku dari belakang. "Boy ga pa pa kan lo?" kataku Boy meringis "Ga bang,kenapa sih bang"katanya sambil melirik ke belakang "Ada orang nabrak bamper belakang mobil gue"kataku sambil melepas selfbeltku lalu beranjak ke luar mobil berbarengan dengan Boy Aku melongo melihat bamper mobil ferrari sportku.Boy meringis prihatin "Ya ampun bang,parah"kata Boy Aku menggeleng geram "Maaf"kata seseorang di belakang aku dan Boy Aku menoleh ke belakang.Ya ampun cewe dan sepertinya dia mabuk.Terlihat dia yang sedikit oleng tak sanggup berdiri Aku scan penampilan gadis di hadapanku dengan cepat.Dia memakai ripple jeans biru yang melekat sempurna di kakinya yang jenjang.Dia juga memakai kaos putih ketat dengan leher v yang berbelah d**a rendah dan sepasang highell dengan hak runcing yang membuatnya kesulitan berdiri sempurna karena sedang mabuk.Secara keseluruhan terkesan sexy.Rambutnya mungkin melebihi bahu,aku tidak terlalu yakin karena dia menguncir asal.Dia terlihat berantakan tapi lumayan cantik "Enak aja lo bilang maaf,elo mesti ganti"serobotku garang Boy hanya memperhatikan sambil bersidekap menyender di body mobilku "Kan gue dah minta maaf,mobil lo pasti gue benerin,gue aga mabuk jadi ga perhatiin jalanan"sanggahnya Aku menghampirinya.Gadis itu mundur selangkah.Aku mencengkram bahunya "Gampang banget lo"bentakku Gadis itu tersenyum samar. "Sory gue pusing banget..."belum selesai dia bicara lalu ambruk tak sadarkan diri. Aku langsung menangkap tubuhnya yang lunglai "Boy gimana nih,pake pingsan lagi"kataku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai agar tidak melorot ke bawah "Ya anterinlah,mobil lo gue yang bawa.Besok tinggal elo ambil di apartemen gue.Gue ngantuk bang"kata Boy sambil beranjak ke membuka pintu mobilku "Woi,jangan becanda!!"kataku panik "Ya kali bang mesti gue yang anter.Elo tega gue di ambekin ade lo kalo tau gue anter cewe mabok.Elo kan jomblo siapa tau jodoh lo"kata Boy santai "Parah lo!"bentakku "Udah bang.Sekali kali berbuat baik.Lagian masa elo tega ninggalin tuh cewe.Dia mabok pakaian dia juga lumayan seksi mau lo di perkosa acak.Jadi gentlemen sih.Udah ah gue balik"kata Boy sambil masuk ke mobil lalu berlalu "Argh....ampun nih cewe nyusahin banget"keluhku sambil menggendongnya masuk ke dalam mobil dengan kesal ### Aku mengamati gadis yang tertidur pulas di tempat tidur sebuah kamar hotel yang aku sewa Jangan berpikir m***m dulu.Aku bingung harus membawanya kemana.Sepanjang jalan aku berusaha membuatnya sadar tapi dia benar benar tertidur pulas.Apartemenku sedang di pakai sepupuku yang sedang kuliah di Jakarta.Di bawa ke rumahku lebih tidak mungkin.Bunda pasti ribet kalo tau aku bawa pulang perempuan apalagi dengan kondisi mabuk.Akhirnya aku menyewa kamar hotel ini Sesampainya di kamar gadis itu tiba tiba muntah di bajuku dan di bajunya.Aku benar benar di buat kesal.Aku terpaksa membuka bajuku dan menyuruh karyawan hotel perempuan untuk membuka baju gadis itu juga.Aku hanya memakai boxserku dan gadis itu hanya memakai pakaian dalamnya.Aku menyuruh karyawan hotel juga untuk menyelimuti gadis itu. Aku buka tas gadis itu mencoba mencari identitas gadis itu.Aku menemukan dompetnya lalu mengamati KTPnya.CLEYMIRA AMARANGGANA SOEPRAPTO,dan beralamat di Bandung.Aku menghela nafas pelan.Masa aku mesti mengantar dia sampai ke Bandung???.Aku masukkan lagi KTP itu ke dompet lalu memasukkan ke dalam tasnya lagi.Aku beranjak ke ranjang lalu duduk di samping gadis itu. Aku meneliti wajah gadis itu dengan teliti.Cantik,gunyamku.Bibirnya berwarna pink lembut.Pipinya merona merah,bulu matanya lentik dengan alis melengkung sempurna,hidungnya mungil .Aku tidak menemukan make up yang berlebihan di wajahnya.Aku usap wajah damainya dalam keheningan Tiba tiba dia bergerak.Selimut sebatas lehernya bergeser hampir sebatas dada.Ya tuhan,sabar sabar,batinku sambil memperbaiki posisi selimut itu agar menutupi sampai leher lagi lalu ikut masuk ke dalam selimut yang sama karena merasakan dingin.Jelas saja aku bertelanjang d**a saat ini.Aku merebahkan tubuhku di samping gadis itu.Aku nyalakan televisi untuk menghilangkan bosan.Rasa kantuk lalu menyerangku tanpa sadar aku tertidur #### Sinar matahari menerobos dari sela tirai yang tertutup rapat.Aku mengerjap mataku berusaha menyesuaikan dengan cahaya silau.Tanganku meraba ke samping tempat tidur.Kosong!!,aku terlonjak kaget lalu bangun terduduk "Kemana dia ?"gunyamku sambil beranjak bangun Aku menuju kamar mandi.Sama juga kosong.Aku hanya menemukan pakaianku terbungkus plastik loundry dengan logo hotel yang aku sewa.Aku mengerutkan dahiku.Baju gadis itu juga tidak ada.Tas dan sepatunya juga tidak ada begitu juga dengan kunci mobilnya.Aki menghela nafas pelan.Dia sudah pergi. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal sambil masuk ke kamar mandi Drt....drt..saat selesai mandi hp ku berdering. Boy calling Aku menggeser bulatan hijau di layar hpku "Bang woi"suara Boy di seberang "Apaan?"kataku sambil mengeringkan rambutku "Elo di mana?" "Di hotel" "WHATT??,serius lo"Pekik Boy kaget "Biasa aja anjir!"bentakku "Ngapain lo?,elo ena ena ya ma tuh cewe.Enak ga bang"kata Boy ngikik "Bacot lo ga sekolah" Boy ngakak "Ada apaan nyari gue?" "Lah elo kapan mau ambil mobil?,gue mau pergi ma ade elo" "Oh..bentar lagi gue ke sana.Jam berapa sih sekarang?" "Ampir jam 3 sore" "Ade gue ada di situ ga?" "Adalah,ade lo lagi tidur.Kita baru pulang dari Ancol.Kecapean dia bis lomba cheers" "Oke!,tunggu gue" "Okay brother,jangan lupa ganti sempak...HA...HA..."suara Boy tertawa Aku mematikan sambungan telepon sepihak sambil mendengus kesal.Calon ade ipar sialan ### Aku menekan bel apartemen Boy dengan tidak sabar. Cleck!..,pintu itu akhirnya terbuka.Muka Boy nongol dari balik pintu.Aku menerobos masuk.Di sofa aku lihat adeku yang tertidur pulas.Aku menghempaskan tubuhku di karpet lantai yang lembut.Di hadapanku ada burger dan kentang goreng "Gue makan ya?"kataku sambil memakan burger dengan lahap Boy duduk di sampingku lalu melanjutkan main PS yang tadi dia pause. "Cewe itu mana bang?"kata Boy sambil fokus ke televisi di depannya. "Ga tau.Gue bangun dia udah ga ada"kataku sambil mengunyah burger "Ah..mati,bosen gue"keluh Boy sambil mematikan PS yang dia mainkan.Dia juga mematikan televisi juga "Kok di matiin?"kataku sambil meminum cola dingin "Bosen,gue main sendiri dari tadi"kata Boy mulai membuka bungkus burger juga lalu memakannya.Dia menyenderkan badannya di kaki sofa di mana adeku yang sedang tidur pulas "Ade gue tidur jam berapa?,Udah makan belum dia?" "Dari pulang jam 2 tadi.Ya kali bang ade lo ga gue kasih makan,sebelum pulang tadi kita sempat makan" Aku hanya mengangguk "Cewe itu kemana bang?"tanya Boy lagi "Gue ga tau,gue bangun dia ga ada" "Kok bisa di hotel sih,emang dia ga sadar juga pas elo anter" Aku menggeleng "Ga sadar sama sekali.Mabok parah apa ga terbiasa mabok?,gue juga ga ngerti"kataku mengangkat bahuku "Cakep ga sih bang?"tanya Boy Aku terdiam membayangkan gadis itu.Cantik,batinku "Bang!!,ngelamun m***m lo ya"aku gelagapan "Apaan sih lo!"bentakku "Lama lama gue senewen ngobrol ma lo bang.Elo kaya cewe PMS"ledek Boy Aku mendengus kesal "Gue mana tau dia cakep apa ga,orang berantakan gitu.Sampai hotel dia muntah parah"keluhku sambil berusaha menutupi kebohonganku tentang paras cantik gadis itu Boy ngakak kencang "Nyusahin banget dong?" "Banget"desisku "Jadi elo sama sekali ga tau dong dia siapa?"tanya Boy lagi "Tau" "Siapa?" "Kepo lo kaya cewe rumpi"balasku ngakak "Sial lo!"umpat Boy Aku ngakak lalu terdiam ketika menyadari adikku yang julid menggeliat bangun "Hoam....hunn jam berapa?"tanya Nadine pada Boy "Hampir jam setengah 5"kata Boy lembut Nadine bangun dari tidurnya lalu kaget ketika menemukanku di hadapannya "Bang elo ngapain lo di sini?"tanyanya "Mau grebek elo berdua"kataku asal "Enak dong gue langsung kawin"kata Nadine Aku jitak kepalanya "Masih kecil otak elo kawin mulu"kataku "Daripada elo jones trus"balasnya Boy menggeleng sambil tersenyum "Hunn milkshake pesananku mana?"rengeknya "Ada di kulkas"kata Boy "Ambilin sih.Aku mager baru bangun tidur" "Iya yang"kata Boy bangkit lalu mengacak rambut adeku lembut Aku perhatikan interaksi antara mereka berdua.Boy benar dia sabar banget ngahadapin adeku yang manjanya polll pake banget "Nih yang"katanya sambil duduk di samping adikku "Makasih hunn"katanya girang Aku menatapnya jengah lalu beringsut ke sofa single "Manja banget sih lo"kataku "Manja ma pacar gue bang.Dia juga ga protes."kata Nadine sambil memeletkan lidahnya meledekku "Kalian mau pada kemana sih?"tanyaku "Nonton,elo mau ikut bang?"tawar Boy "Malas gue"tolakku "Bang elo ga balik ya?.Bunda tadi pagi nanya sama bi Inah"kata Nadine menyebut salah satu asisten rumah tangga kami "Ga,gue nginep di tempat Joe.Laki elo pulang ke apartemen sendiri takut kesiangan jemput elo"kataku berbohong Boy menatapku sambil senyum senyum "Ya minimal jawab telepon bunda sih.Bunda kan ribet kalo anaknya ga pulang.Kan elo ga lagi tinggal di apartemen elo"keluh Nadine "Sory..gue baru bangun jam 3 tadi.Abis ini gue balik kok.Boy mana kunci mobil gue?"tanyaku "Di atas kulkas bang"aku beranjak bangun menuju kulkas "Gue balik ya,elo jangan pulang malam malam"kataku sambil mencium pipi Nadine "Hati hati bang"kata Boy Aku mengangguk lalu berlalu dari apartemen Boy ## CLEY POV "CLEY !!!kangen ih"jerit Rosa sahabat baikku sambil menciumi pipiku berulang ulang "Cha,ih lebay lo"keluhku malu.Hampir separuh pengunjung kafe menoleh ke arah kami Rosa terkikik melepaskan pelukannya lalu duduk di hadapanku "Biarin sih kan gue kangen"katanya "Elo mau pesen apa?"kataku mengabaikan ocehannya "Air putih aja deh sama cheesscake"katanya Aku memanggil pelayan dan memesan pesanan Rosa "Laki lo yang ganteng mana sama anak lo?"tanyaku setelah pelayan berlalu "Laki gue lagi ke ajak anak gue keliling.Dia takut anak gue ga betah lama lama di sini.Kan elo sama gue mau ngerumpi"jelasnya "Kirain elo kesini sendiri.Elo lagi hamil lagi kan?"tanyaku "Yap dah 5 minggu.Lagi mual mualnya gue"keluh Rosa "Lagi laki elo ngegas banget punya anak sampe elo ga di kasih nafas"cerocosku "Abis gimana abis bikinnya enak"kata Rosa santai Aku mendengus kesal "Elo ke Jakarta kapan?"tanya Rosa "Udah seminggu" "Kok elo baru hubungin gue hari ini?" "Ya kan gue ma Tata trus.Lagi gue ga enak takut ganggu elo" "Tatanya mana?" "Molor kali.Semalam gue,Tata sama Marco dugem" "Serius?" "Iya,gue suntuk" Rosa hanya mengangguk mengerti "Cley,elo benaran kabur dari rumah?"aku mengangguk"Emang bokap elo serius mau jodohin elo?" "Kan perjanjiannya emang gitu.Gue boleh kuliah desain tapi pas beres gue mesti mau di jodohin"keluhku muram "Emang tuh lekong jelek banget Cley?" "Gue ga tau.Belum sempat ketemu gue dah cabut ke Jakarta" "Tapi menurut gue tinggal tunggu waktu doang buat bokap elo buat nemuin elo.Udah sih nerima nasib aja.Siapa tau calon elo itu cakep" "Bukan masalah itu nya Cha.Gue mau nikah tuh sama orang yang gue cinta bukan paksaan.Gue ga kebayang bentuk rumah tangga gue kaya gimana kalo gue sampe nerima perjodohan itu"keluhku lagi Rosa menghela nafas pelan "Iya sih,gue nikah ma Andra juga karena gue jatuh cinta dan rumah tangga gue bahagia"kata Rosa berbinar binar Pelayan mengantar pesanan Rosa dan obrolan kami terjeda "Udah ah jangan ngomong yang sedih sedih.Nikmatin aja waktu elo sebelum bokap elo nemuin elo"kata Rosa tersenyum Aku ikut tersenyum "Elo pulang sama siapa semalam?"tanya Rosa sambil menyuap chesscake nya "Sendiri" "Bukan lo mabora ya?" "Iya karena itu gue sampe nabrak bumper mobil orang"kataku "Serius lo?,mobil apa?" "Ferrari kayanya,lupa gue" Rosa terbelak "Astaga Cley!!!" "Itu belum terlalu parah.Yang parah pas pagi gue sadar... "aku menghentikan omonganku yang keceplosan.Bukan hal yang menguntungkan bercerita soal ini pada Rosa "Trus..."tunggu Rosa "Ga ada"kataku gelagapan "Elo ga bisa bohong Cley" Aku menghela nafas berat "Gue sadar di kasur hotel cuma pake daleman sama cowo yang punya tuh mobil dengan posisi dia yang cuma pake boxser"kataku berbisik Rosa sukses melongo "Astaga..!!!"desis Rosa "Cha ih jangan melongo gitu dong"kataku sambil menepuk lengan Rosa "Elo make love ma tuh cowo?"tanya Rosa akhirnya bersuara Aku mengangkat bahuku "Gue ga ingat"keluhku "Em....mrs V elo sakit ga?"aku menggeleng"tuh sperai ada darahnya ga?"tanya Rosa berbisik "Gue ga periksa sampe segitunya.Gue keburu panik.Yang ada di pikiran gue cuma buru buru kabur dari kamar"keluhku Rosa menggeleng geleng "Elo ga tau tuh lekong siapa?" Aku terdiam.Aku sempat memeriksa dompet pria itu untuk melihat identitasnya.Aku pikir buat berjaga jaga seandainya aku hamil.Tapi aku memilih diam untuk ga mengungkap identitas pria itu pada Rosa "Gue ga tau Cha"desisku berbohong Rosa menepuk jidatnya "Elo boleh pinter soal pelajaran tapi bego soal laki"kata Rosa mendengus kesal "Ya udah sih Cha,slow aja"berusaha slow padahal deg degan juga "Tapi tampang tuh laki elo ingat kan?.Ganteng ga Cley?,mobilnya ferrari pasti tajir,bokap elo pasti setuju kalo elo ma dia"saran Rosa "Ih kok elo jadi matre mentang mentang dapat laki ketelaluan tajir" Rosa cekikikan "Gue cuma takut elo beneran make love trus elo bunting pea"sembur Rosa Aku tercenung.Pria itu ganteng sih.Aku masih mengingat wajahnya dengan jelas.Rahangnya kokoh dengan bulu bulu halus sisa bercukur.Hidungnya mancung dan sepasang alisnya melengkung tegas.Belum lagi postur tubuhnya yang tinggi dengan perut kotak kotak.Aku berkali kali menahan diri untuk tidak mengelus perut itu saat pria itu tertidur pulas. "Woi ngelamun jorok lo ya!!"jerit Rosa mengagetkanku Aku gelagapan dan pipiku merona "Apaan sih lo!"sanggahku Rosa tersenyum puas "Elo mesti cari tuh laki Cley" "Buat apa?"tanyaku bingung "Tanggung jawablah" "Kan gue belum tentu bunting" "Tapi dia dah merawanin elo pea,ih gregetan gue.Apa jangan jangan elo dah ga perawan?"tanya Rosa sambil menaikkan alis sebelah kanannya "Sialan lo,kapan gue pacaran sih Cha?,elo kan tau gue baca buku trus" "Zaman sekarang ga jaminan,banyak cewe kuper yang MBA,lah gue yang gonta ganti pacar tapi bisa tuh tetep virgin"sanggah Rosa "Trus maksud lo gue dah ga virgin?" "Kecuali elo sih"kata Rosa sambil nyengir Aku mendengus kesal "Makanya cari tuh lekong.Itu saran gue sih tapi kalo elo ga mau terserah.SAYANG AKU DISINI"tiba tiba Rosa memekik sambil melambai pada seseorang di belalangku Aku membalikkan badanku lalu mendapati suami Rosa yang menggendong gadis kecil. "Suaramu kenceng banget sih yang"keluh Andra suami Rosa sambil menurunkan Tasya yang sedang menjilat es crimenya lalu mengecup dahi Rosa."Hai Cley"sapanya sambil menyalamiku lalu duduk di samping Rosa "Hai Ndra,gimana rasanya jadi suami dari teman gue yang luar biasa cerewet"ledekku "Lumayan repot"keluh Ndara. Rosa melotot"Untungnya gue cinta jadi ga masalah"lanjut Andra dan seketika Rosa tersenyum "Ingetin aku buat servis kamu nanti malam"kata Rosa sambil mencium pipi suaminya "Aku pasti ingetin trus yang"sahut Andra sambil merenguh bahu Rosa mesra Aku melengos jengah "Jomblo ada yang ngiri yang"kata Rosa sambil tertawa "Elo mau pesen apa Ndra?"kataku mengalihkan pembicaraan "Ga usah Cley.Kembung gue dari tadi di suruh minum mulu sama Tasya"tolak Andra Aku mengangguk "Hai Tasya !"sapaku pada Tasya yang sekarang ada di pangkuan Andra Tasya diam saja konsen dengan es creamnya "Anak elo anteng banget Cha"kataku "Masih punya es cream kalo es nya habis juga ribet"kata Rosa "Yang kamu ga mual lagi kan?"tanya Andra sambil menatap Rosa mesra Rosa menggeleng "Ga,aku tadi makan habis chesscake yang Cley pesan"jawab Rosa "Sound good,Tasya pelan pelan makan es creamnya.Astaga Tasya belepotan muka kamu"kata Andra sambil sibuk mengelap muka Tasya dengan tisu Perlakuan lembut Andra pada Rosa dan Tasya tak luput dari perhatianku.Beruntungnya Rosa mendapat suami Andra "Sayang aku bawa Tasya dulu ya buat cuci mulut sama tangannya.Lengket banget"kata Andra sambil beranjak bangun sambil menggendong Tasya menuju wastafel di pojok belakang kafe "Elo beruntung banget Cha dapat Andra.Sumpah laki elo hot papa banget"kataku Rosa tersenyum "Gue aja ga ngangka.Padahal dulu Andra playboy banget.Gue aja sebel banget dulu.Elo ga tau aja kalo di kantor dia tuh horor banget.Serius banget ma kerjaannya tapi kalo di rumah ma gue lembut banget" kata Rosa sambil trus memperhatikan tingkah suaminya yang sedang becanda dengan Tasya putrinya Aku tersenyum "Karena cinta Cha,laki lo begitu.Elo tuh cewe nyebelin yang beruntung.Semoga gue bisa seberuntung elo"harapku Salah faham di mulai saudara saudara....lalu Cley bakalan gimana???? See you next part yak
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD