TATA

1069 Words
Jangan lupa follow Ig Bunda Keina @Keina_askadina @kenzo.distinee @thesoplak.love @ichasapfeeraa xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx "Dia ena ena sama istrinya anaknya titip ke gue."kesal Keenan kala melihat foto postingan Gery terbaru. Pria itu memamerkan foto bersama Sasya. Keduanya nampak tersenyum berbanding terbalik dengan Keenan yang menatapnya dengan sorot mata tajam. "Mulut minta dikucir? Kalo anak anak denger gimana?"Keenan menatap istrinya yang tiba tiba masuk ke kamar. Lalu meringis bak anak kecil. "Eh maaf. Lagian si Gery Bun liat."Keenan menyerahkan ponselnya pada wanita berdaster peach dengan rambut yang Ia sanggul ke atas itu. Keina malah tersenyum melihat foto yang Keenan tunjukkan. "Udahlah gapapa. Itu kan paling habis acaranya. Negatif thinking terus pikiran Ayah."Keenan menerima ponselnya sembari menatap Keina tak percaya. Dirinya? Berpikiran buruk? Emang kenyataannya. Istrinya kenapa sih. Kadang Keenan tuh mikir. Keina baik banget. Padahal Mak bapaknya nggak tuh. Kenapa bisa gitu ya. Tapi akhirnya setelah berpikir dengan keras, terpecahkan juga akhirnya konspirasi itu. Negatif sama negatif hasilnya positif, udah itu aja. Maknya negatif, bapaknya negatif hasilnya Keina positif. Pinter banget Keenan. Keenan sama Keina sama sama positif jadi anak anaknya juga positif. Kagak ada yang begajulan. Kenzo, kalau lagi kumat aja. Sebenarnya dia normal kok, baik. Kayaknya. "Lagian cuma sehari kenapa sih. Udah sana temenin Keke sama Tata. Ajak jalan jalan atau kemana. Berkas mulu yang disayang."ujar Keina lalu melepas cardigan yang Ia pakai. Menampakkan bahu putih nan mulus miliknya. "Engga. Ayah sayang sama Bunda juga kok. Sama anak anak juga."ujar Keenan membuat Keina berdecih. "Bunda nggak percaya?"Keina hanya menggumam membuat Keenan terkekeh dengan respon istrinya. "Gerah Bun?"tanya Keenan mendekati istrinya lalu mengecup bahunya. "Apaan sih risih!" "Mau ena ena nggak Bun?"tanya Keenan dengan frontal nya membuat Keina bergidik. "Nggak!" "Bun.. Keke mau minum katanya."Kenzie masuk membuat Keenan mendengus. "Ganggu momen!"kesal Keenan. "Ayah yang nggak tau momen. Anak anak ngumpul mau aneh aneh."balas Kenzie membuat Keenan berdecak, kalah dengan ucapan Kenzie. "Sini Keke."Keke langsung mengulurkan tangannya membuat Keina tersenyum. "Emang mau minum apa? Abang bikinin." ujar Kenzie. Pasalnya Keke bilang haus, namun malah ingin bersama Keina. Dirinya juga bisa kalau hanya membuat s**u formula. "Minum ASI Abang mau bikinin?"tanya Keenan ngegas sembari memicingkan matanya tak santai. "Eh nggak deh. Keke minum punya Bunda?"tanya Kenzie tak masuk akal. "Emang Ayah punya ASI?!"tanya Keenan lagi lagi ngegas. "Santai Yah. Udah Abang mau kesana kasian Tata sendiri."Keina mengangguk. Kenzie sudah keluar akan menutup pintu namun kembali membukanya. "Apalagi Bang?"tanya Keina. "Kayaknya Tata aneh deh."ujar Kenzie membuat Keenan dan Keina mengernyitkan dahi. "Aneh gimana?"tanya Keenan. "Kayaknya ngehindar dari Kenzo deh. Dari tadi nempel sama Abang terus."ujar Kenzie. "Masak sih?"tanya Kei tak percaya. "Bener. Serius. Masak Tata bilang mau tidur sama Abang. Biasanya kan tuh anak piyik pengen tidur sama Kenzo walaupun Kenzo ga peduli."ujar Kenzie. "Yaudah nggakpapa. Nanti Tata tidur sama Abang biar Veri tidur sama Kenzo. Nanti biar Bunda yang tanya sama Tata kenapa."Kenzie mengangguk lalu keluar dari ruangan. Keina langsung menyingkap bajunya keatas karena ia tidak memakai baju yang berkancing. "Masih rata, mau di blendungin lagi nggak Bun."tanya Keenan mengelus elus perut Keina yang terlihat karena bajunya disingkap ke atas. "Bunda tampar ya macem macem. Ada anaknya entar terkontaminasi otaknya jadi kayak Kenzo."kesal Keina menabok tangan Keenan. "Udah sana kerja lagi Bunda tunggu disini."ujar Kei sambil menepuk b****g Keke yang nyaman dipelukan nya Cup "Tambah cantik kalo lagi nyusuin."ujar Keenan membuat Keina memukul mulut suaminya itu. Disisi lain. Kenzie melirik pada Kenzo dan Veri yang asik bermain PS. Iya, PS everytime. Sampe pengen Kenzie bakar PS nya. Sedangkan Tata sedang menonton tayangan kartun di televisi sebelah mereka. Gadis itu diam. Tak seperti biasanya banyak omong dan selalu mengganggu Kenzo. Kenzie langsung mendekati Tata. "Kok diem?"tanya Kenzie membuat Tata langsung mendongak. Tata mendekat pada Kenzie yang duduk bersila didekatnya. Gadis itu lalu duduk dipangkuan Kenzie. Kenzie terkekeh lalu mengelus rambut Tasya sayang. Sudah besar, namun Tata masih manja. "Jalan jalan sama Abang aja yuk."ajak Kenzie. "Kemana?"tanya gadis itu. "Jajan. Tata mau beli apa?" "Nggak mau beli apa apa."Kenzie menghela napasnya. Kenapa gadis itu jadi sulit. "Tata kangen Papa sama Mama?"tanya Kenzie. "Kangen."jawab gadis itu. "Mau telpon?"tawar Kenzie yang dibalas gelengan kepala Tata. "Mau kemana?"tanya Kenzie kala Tata berdiri. "Ice creame."Kenzie mengangguk membiarkan Tata mengambil ice creame di kulkas. "Kalian main PS terus. Lama lama Abang bakar PS nya."ujar Kenzie menatap dua cowok yang berseru. "Habis ini udahan."ujar Kenzo membalas perkataan Abangnya malas. "Ver nanti tidur sama Bang Zo."Veri mengangguk. "Tata?"tanya Kenzo. "Ngapain tanya dia, biasanya Lo ga peduli."balas Kenzie. "Apa sih." heran Kenzo melihat respon Abangnya. "Tata tidur sama Abang. Puas?"ujar Kenzie membuat Kenzo menatapnya. ..... Sasya dan Gery sedang diluar kota. Ada acara bersama kliennya. Hanya sehari, Tata dan Veri di titipkannya pada Keenan. "Ver? Udah tidur?"tanya Kenzo melihat Veri sudah pulas disampingnya. Cowok itu lalu menyelimuti Veri dan keluar kamar tanpa memakai baju. Cowok itu memang sering tidur tanpa baju. Atau kadang Ia akan mencopot nya saat tidur. "Ta?"Kenzo melihat Tata yang sedang meminum s**u sendiri. Gadis itu meletakkan gelasnya lalu kembali ke kamar Kenzie tanpa menjawab Kenzo. Membuat Kenzo menatap gadis itu kecewa. "Enakkan didiemin?"ujar Kenzie yang tiba tiba nongol. "Apa sih. Emang Gue kenapa?"tanya Kenzo pada Abangnya. "Mikir, otaknya dipake!"ujar Kenzie. "Emang Gue mikir pake dengkul!"kesal Kenzo menatap kesal Kenzie yang berlalu darinya lalu kembali memikirkan Tata. "Emang otak kamu kepake Zo?"ujar Keenan tiba tiba. "Ayah ngapain nggak pake baju. Ngikutin Zo ya?"selidik Kenzo pada Keenan yang sedang meminum air dengan telanjang d**a. "Nggak ngotak kamu Zo. Gadaiin ajalah otak kamu. Nggak guna punya otak." kesal Keenan. Yang ada kebiasaan Keenan nurun ke Kenzo. Emang otak Kenzo ga pernah berguna. Serasa pajangan kepala aja. "Astaghfirullah bapak Gue."nyebut Kenzo lalu mengambil gelas. Karena tujuannya keluar untuk minum. Keenan masuk kedalam kamar. Mendapati Keina dan Keke yang sudah pulas tertidur. Keenan memperbaiki posisi Keke lalu mengecup kening dua perempuan itu bergantian. "Nice dream sayangnya Ayah." GIMANAA? LANJUUTTT? FOLLOW IG @QUEENDEEII DAN @w*****d_DEE @SOLO_OFC FOLLOW AKUN DREAME QUEENDEE. UNTUK CERITA DEE LAIN. FOLLOW AKUN w*****d s_dee001 DAN QUEENDEEII DEE LIANDRA
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD