Emily in NYC

3170 Words

“Wow!” Kata itu pertama kali terlontar setelah Emily membuka mulut melihat Allan berdiri di dekat Helikopter yang bertuliskan AA Company. Senyumnya mengembang lalu melangkah mendekat dan menjawab ajakan Allan. “Aku siap, Allan.” Emily antusias menerima ajakan Allan. Sepanjang usianya, ia tidak pernah menaiki helikopter, hanya pesawat, itu pun duduk di kelas Ekonomi saat membawanya menuju Arizona, tempat nenek dan kakeknya berada. Namun kini Helikopter milik Allan akan membawanya menuju New York, kota yang akan ia tempuh selama empat jam lamanya. Dan tentu saja bersama Allan. “Masuklah,” ajak Allan lagi, meminta Emily menaiki Helikopter yang pintu bagian belakang pilot sudah terbuka. Emily mengangguk dan tak sabar. “Baiklah, aku tidak sabar terbang pagi ini, Allan.” Ia bergegas menaiki d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD