bc

Drama Menikahi Tetangga Tampan

book_age18+
257
FOLLOW
1.8K
READ
HE
blue collar
drama
city
secrets
like
intro-logo
Blurb

Kehancuran akan datang pada orang yang jahat, pada pengkhianat dan pada orang yang tidak tahu berterima kasih. Itu lah yang ku tunggu pada sebuah tragedi yang ku impikan, semoga pria yang telah menghancurkanku, yang telah berkhianat, dan yang tak tahu berterima kasih merasakan kehancuran yang aku rasakan.

Dia yang berjanji namun dia yang tak menepati, andaikan dia tahu rasanya seperti apa di buang dan seperti apa di hancurkan, apakah dia masih mampu menyakiti?

Ku relakan segalanya demi dia dan demi cinta kami, namun apa balasannya? Ia membalasnya dengan kehancuran.

Satu kata yang ku dengar dari mulut biadabnya. "Kamu tak menarik, kamu wanita bodoh, kamu mudah dibohongi, sedetikpun aku tak pernah mencintaimu dan tak suka padamu. Hanya saja kamu mudah dibodohi jadi kebodohanmu itu yang ku manfaatkan."

Lalu 7 tahun yang kami habiskan bersama? Apakah tak berarti?

"Dengan mengakhiri hidup tak akan ada masalah yang benar-benar usai, malah akan datang masalah baru ketika masalah lama belum usai." Kata-kata seorang pria yang menolongku dari kematian yang ku buat sendiri.

Akankah aku kuat dengan kata-kata itu? Akankah ku jalani hidupku kembali setelah mendapatkan kekecewaan?

chap-preview
Free preview
Bab 1. Omong Kosong
“Sumpah gua bosan melihatnya. Gua merasa takut dan gua seperti tercekik setiap kali bersamanya,” keluh pria bernama … Agung. “Apa? Lo merasakan hal itu? Lalu tujuh tahun menghabiskan waktu dengannya. Bagaimana? Itu juga membuat lo takut?” tanya Yoyo—sahabatnya. “Gua sebenarnya mencintainya dulu. Tapi itu dulu, jauh sebelum gua mengenal Fitria.” Semua perkataannya didengarkan oleh seorang gadis yang kini berdiri dengan lutut gemetar, seolah lututnya sudah tidak bisa menumpuh berat tubuhnya perkataan itu terlalu menyesakkan. Ia bersama sahabatnya, Yumi, yang merupakan istri dari Yoyo. Gadis itu bernama … Adrena. “Lo tidur dengan Fitria?” tanya Yoyo membuat Adrena kini memasang telinganya dengan baik, agar tak ada yang ia lewatin. Karena apa yang ia dengar adalah sebuah pengakuan bahwa Agung bosan kepadanya dan tidak mencintainya lagi seperti dulu. Agung terdiam dan menundukkan kepala. “Gak usah lo jawab. Gua udah tahu jawabannya dari raut wajah lo. Karena itu yang menjadi alasan lo gak mencintai Rena lagi seperti dulu, karena lo udah menemukan hidup yang baru.” “Rena tahu hubunganku dengan Fitria.” “Lalu bagaimana tanggapannya?” “Rena menerima kesalahan gua dan memaafkan gua lagi, seperti biasa. Tapi, gua menganggap hal itu malah aneh. Rena malah menakutkan. Dulu, gua merasa senang dan lega setiap kali Rena memaafkan kesalahan gua. Mau gua selingkuh, dan menjalin hubungan sama wanita lain, Rena pasti akan memaafkan gua. Tapi, rasanya itu beda ketika dia melihat gua dan Fitria berciuman. Rena membuat gua takut.” “Seharusnya lo senang mendapatkan wanita sebaik dan sesabar Rena.” “Sabarnya itu yang membuat gua takut, Bro.” “Terus gimana keputusan lo sekarang?” tanya Yoyo menatap Agung yang tidak terlihat bersalah saat ini dan terlihat sebagai korban. Yoyo kesal juga pada Agung, tapi Yoyo harus menjadi teman yang baik, ia tidak boleh hanya memihak satu orang saja. “Gua mau putusin Rena.” “Apa? Sebenarnya lo kenapa mempertahankan dia selama ini? Tujuh tahun bukan waktu yang singkat, Bro.” “Memang benar. Tapi, setelah melalui banyak hal bersamanya. Aku baru sadar bahwa dia bukan wanita yang ku inginkan.” Agung menjawab. “b******k sekali dia,” geleng Yumi masih mendengarnya, sementara Adrena sudah tak bisa menahan dirinya. Ia berjongkok didepan pintu. Menahan airmatanya dan berusaha kuat. “Lo jangan jadi cowok b******k, Gung. Lo salah kalau lo mengatakan bahwa Rena bukan wanita yang lo inginkan setelah tujuh tahun menjalin hubungan dengannya.” Yoyo menggeleng. “Gua harus gimana? Gua mau tetap bersama Rena, ketika perasaan gua udah gak ada?” “Emang apa yang membuat lo berubah pikiran?” “Karena Rena udah gak menarik, Bro. Gua yang jalanin sama dia selama ini, jadi gua yang ngerasain. Dia itu kalau buang air suka buka pintu kamar mandi jadi bau eeknya kemana-mana, kalau buang ludah sembarangan, kalau kentut juga sembarangan, suka ngupil, bentuk tubuhnya kayak pria, terlalu kuat, kadang malah tiga hari gak mandi dia. Pokoknya membosankan. Kalau dia marah, suka ambil palu atau pisau. Gimana kalau nyawa gua malah direnggut sama dia?” “Berlebihan banget sih lo. Kayaknya Rena gak kayak gitu. Rena itu sahabatnya Yumi, jadi gua tahu Rena dari Yumi. Dan, apa yang lo bilang gak mungkin deh.” “Gua yang jalanin sama dia. Dia itu jorok.” “Cobaan hubungan itu akan selalu ada. Lo jangan sampai kalah dengan perasaan lo sesaat.” Adrena sudah tidak tahan lagi, ia kesal dan airmatanya sudah tertahan sejak tadi, ia harus masuk ke dalam agar omongan tentangnya berhenti. Agung dan Yoyo menoleh, Agung membulatkan mata dan mengelus leher belakangnya. “b******k banget ya lo,” kata Yumi mendekati Agung, namun ditahan oleh suaminya, karena suaminya itu tak mau ada pertengkaran. “Lepaskan aku. Aku mau membuat mulutnya itu bungkam dan perlu tak bisa berbicara lagi.” Sementara Adrena mengabaikan kemarahan Yumi, ia masih terus menatap kekasihnya, pria yang tidak pernah membuat perasaannya memudar, meskipun berkali-kali sudah ketahuan selingkuh. Adrena sedih, dan ia menangis dalam hati, tapi ia selalu berusaha tenang. Karena ia tidak bisa hidup tanpa Agung. Karena Agung hanya satu-satunya yang ia miliki, setelah ia dibuang oleh keluarganya. Adrena lalu tertawa terbahak-bahak, membuat mereka menautkan alis, tanggapan Adrena benar-benar diluar nalar mereka. Harusnya Adrena menampar wajah Agung dan memakinya, membalas perkataan Agung, tapi Adrena malah tertawa. “Berhenti tertawa,” kata Agung. “BERHENTI!” “Kamu lucu sekali, Sayang. Lelucon kamu benar-benar lucu,” kata Adrena. “Tapi, gak masalah, karena aku sayang banget sama kamu.” “Apa kamu gak bisa sadar? Kalau hubungan kita itu udah gak sehat?” tanya Agung menoleh sesaat melihat Yumi dan Yoyo, pasutri yang mempertemukan mereka. “Apa maksudmu? Bagiku sehat-sehat aja kok,” kata Adrena menggelengkan kepala. Adrena selalu memaafkan kesalahan Agung. Adrena selalu berusaha menjadi pasangan yang sangat baik dan sempurna di mata Agung, meskipun usahanya itu sia-sia. Agung selalu menjalin hubungan dengan banyak wanita dan Adrena memilih untuk tetap bertahan dan berharap suatu saat Agung akan berubah. Adrena juga tidak pernah marah pada Agung, ia tidak pernah pergi dari hidup Agung, ia selalu mempertahankan hubungannya karena hanya Agung yang ia miliki setelah ia dibuang oleh keluarganya. "Rena, aku mohon. Sadarlah kamu jangan seperti ini," kata Yumi. "Emangnya aku seperti apa, Yumi? Aku nggak apa-apa kok," geleng Adrena. "Jangan bohongi perasaan kamu, kalau emang udah nggak nyaman, kalau emang buat sakit hati terus, kenapa kamu berusaha tersenyum? Kamu bukan wanita batu yang tidak punya perasaan, Rena. Seharusnya kamu menangis jika memang ada masalah, seharusnya kamu marah jika memang hatimu tidak terima, jangan bohongi perasaan kamu terus-menerus karena itu hanya penyiksaan." Yumi berusaha menyadarkan sahabatnya. "Aku nggak apa-apa kok, selama ini aku bahagia." "Apa? Bahagia? Kamu bahagia bersama pria yang berkali-kali selingkuh di belakang kamu?" "Aku anggap itu hanya kesalahan kecil." "Jangan terlalu bodoh jadi wanita. Jika kamu terus seperti ini akan ada kesalahan-kesalahan lainnya dan kamu sudah dengar sendiri apa yang dikatakan Agung tentangmu. Dia itu menghinamu, sementara apa yang ia dapatkan adalah dari kamu juga, kamu yang menemani Agung sampai sukses seperti ini, kamu yang menguliahkan dia dengan bekerja banting tulang demi membiayai kuliahnya, kamu juga yang sakit-sakitan harus menanggung beban dan setelah dia sukses bukan kamu yang ia inginkan." "Aku ikhlas kok melakukan itu." "Buka matamu lebar-lebar, aku mohon jangan terlalu bodoh. Jangan t***l dan jangan terlalu bucin, karena kebucinanmu itu yang membodohimu dan menutup matamu dari kesalahan-kesalahan Agung. Dia itu pria brengsek." "Kalian lihat sendiri kan seperti apa dia sekarang? Aku takut padanya, dia itu sudah bukan Rena yang dulu, dia itu menakutkan, dia tidak seperti biasanya dan aku mulai takut, jadi aku mohon padamu, Rena, kita putus saja. Kita cari jalan kita masing-masing." "Jangan seperti itu, Sayang, aku sayang banget sama kamu dan aku nggak mau kehilangan kamu. Aku terima kok kesalahan kamu kali ini aku nggak marah, aku nggak memaki-maki kamu, jadi jangan putus ya. Aku nggak akan pernah terima kamu mutusin aku." Yumi menangis melihat sahabatnya yang terlihat buta hati dan buta mata, seolah tidak melihat pria seperti apa yang sedang ia cintai pria yang selalu membuat kesalahan berkali-kali namun selalu adrena maafkan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
12.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.4K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.6K
bc

My Secret Little Wife

read
95.7K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook