Kekacauan Benteng Osiris

1237 Words
*Wuuunggg…!!! *Woooshhhh…!! Pilar-pilar besi yang sempat bergejolak hebat, melepas deru Mana Besi padat terhujam pada deretan patung leluhur. Bersama hujaman tersebut, mata tiap patung, kini menyala terang. "Para Leluhur terhormat, pinjamkan sedikit kekuatan kalian pada keturunan tak berguna ini?" gumam Tuan Leluhur. Menaruh kepala Serigala metaliknya, untuk sepenuhnya bersujud pada lantai ruang. *Wuuunggg…!!! *Woooshhhh…!!! Ledakan Mana Besi dahsyat, menghancurkan beberapa patung secara acak. Sebelum deru menyentak luapan energi murni, terhujam pada tubuh metalik Tuan Leluhur. Menerima luapan gelombang energi murni menghujam tubuh, Tuan Leluhur seketika menggertakkan taring-taringnya. Energi murni, menggelayut dalam intensitas tak terkendali untuk beberapa saat. Sebelum sama seperti kemunculannya, bergerak dalam sentakan keras. Kali ini terkompres pada Ranah Jiwa. *Wuuunggg….!!!! *BOOOOOMMMM….!!!! Diawali sebuah suara mendengung, satu ledakan keras terjadi saat energi murni yang telah terkompres cukup padat, melonjak kembali untuk tersebar keluar. Ledakan yang terjadi, bukan sekedar efek kejut biasa. Karena pasca itu terlepas dari dalam Ranah Jiwa Tuan Leluhur, kepulan Mana Besi Murni terasa kuno, memenuhi tiap sudut ruang rahasia Benteng Osiris. Tepat pada area tengah, sepenuhnya diselimuti aliran Mana Besi Murni, adalah tubuh metalik Tuan Leluhur. Melayang dengan mata tertutup. Tubuh melayang Tuan Leluhur sendiri, bertahan untuk beberapa saat, sampai mulai turun secara perlahan. *Tap…!!! Dan tepat ketika empat kaki Tuan Leluhur memijak kembali lantai, mata yang sempat tertutup, kini terbuka lebar. *Wuuunggg….!! *Woooshhhh….!!! Memancarkan cahaya perak kemilau, mata Tuan Leluhur, bak milik para dewa surgawi. Semakin lengkap dengan bagaimana aliran Mana Besi Murni pekat dalam ruang rahasia, kini bergerak mendekat untuk berputar disekitar tubuh metaliknya. Berputar riang seperti sedang menari bahagia. Tuan Leluhur, menjelma bagaikan seorang Dewa Besi. Terlihat indah bersama tarian Mana Besi Murni disekitar tubuh, namun juga dipenuhi pancaran dominasii nyata. *Wuuunggg…!! Peristiwa bernuansa mistis yang terjadi, ditutup oleh satu suara mendengung keras, hadir dibelakang punggung Tuan Leluhur. Sosok bayangan salah satu Khan Suku Osiris generasi lama yang patungnya tadi sempat hancur, kini muncul untuk melayang lembut. Bayangan Khan, sempat menatap tajam sosok Tuan Leluhur yang sedang menunduk hormat kepadanya, mengisyaratkan permintaan maaf karena harus menggangu peristirahatan tenang sang Khan generasi lama tersebut, untuk sekali lagi ikut campur urusan duniawi. Menyambut sikap penuh penyembahan Tuan Leluhur, bayangan salah satu Khan generasi lama, hanya bertahan diam. Sebelum pada akhirnya, melakukan gerak menarik menggunakan dua tangannya. Bersama gerak menarik yang ia lakukan, beberapa luapan Mana Besi Murni disekitar tubuh Tuan Leluhur, memisahkan diri untuk melayang riang menuju lokasi bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris. *Tanggg…!! *Tangg….!!! *Tanggg….!!! Mengikuti gerak tangan sosok bayangan Khan Generasi lama, kumpulan Mana Besi Murni yang sempat ia tarik, mulai tertempa. Menumbuk satu sama lain hingga akhirnya berubah menjadi seperangkat armor berwarna perak cerah. *Woooshhhh…!!! Perangkat armor yang telah terwujud, melayang cepat untuk kemudian bersatu dengan sosok bayangan. *Kanggg…!!! *Kanggg…!!! *Kanggg….!!! Seketika, bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris, kini bagai memiliki bentuk tubuh fisik. *Bammmm…!! *Wuuunggg…!!! Mendarat dalam pijakan keras pada lantai ruang, sembari menyebar aura berat setara Emperor tahap Surga. Kelas kultivasi milik saat Sang Khan generasi lama saat masih hidup untuk berjalan dimuka Gaia Land. "Terimakasih telah bersedia hadir!" Tuan Leluhur, mengucap kalimat syukur tepat setelah seluruh proses terlihat selesai. *Woooshhhh…!!! Kembali berdiri dalam tumpuan empat kaki dari posisi bersujudnya, Tuan Leluhur yang kini berselimut tarian Mana Besi Murni, menyebar aura sebanding dengan sosok Khan Generasi lama Suku Osiris. Aura seorang Emperor tahap Surga. Berkat teknik segel tertentu yang ia aktifkan dengan mengorbankan sebagian Ranah Jiwa untuk terkoyak, Tuan Leluhur, berhasil kembali ke kondisi puncak seperti ketika dulu ia masih hidup memimpin Suku Osiris dalam pertempuran besar melawan Endless Heavens Sect. "Mari pertahankan Benteng untuk generasi selanjutnya!" gumam Tuan Leluhur untuk terakhir kalinya. Sebelum bergerak cepat meninggalkan lokasi. *Bammmm…!! *Woooshhhh…!!! Tak mengucap sepatah kata apapun, bayangan Khan Generasi lama yang kini berselimut armor terbuat dari Mana Besi Murni, menghentak keras lantai ruang untuk kemudian bergerak menerjang. Mengikuti punggung Tuan Leluhur. **** (Aula transportasi) *Boooommmm…!!! *Boooommmm….!!! *Boooommmm….!!! Deru ledakan keras efek dari benturan berbagai teknik serangan, menggema untuk mengguncang keras seluruh ruang. Pertempuran dahsyat yang terjadi, dimana melibatkan anggota gabungan Bandit Serigala, Knight kelas tinggi Sekte Jiwa Naga, serta Bianca bersama para Begundal Dark Guild yang merupakan pihak mempertahankan Benteng Osiris dari gempuran anggota Endless Heavens Sect sebagai pihak yang berhasil menyusup masuk, berkembang semakin intens. Terlalu intens hingga mulai terlihat kacau. Pertempuran yang awalnya terbagi dalam beberapa titik imbas dinding-dinding sekat memisahkan, kini bergerak hanya menuju satu titik sama saat dinding-dinding mulai hancur berantakan. Korban, berjatuhan dari kedua belah pihak, paling banyak berada pada sisi Bandit Serigala. Hereda, salah satu bawahan Sanir dalam divisinya, tampak mati mengenaskan dengan luka berlubang parah pada beberapa bagian tubuh. Sanir sendiri, menanggapi kematian Hereda dengan cukup emosional. Bergerak liar menerjang masuk sendirian pada garis formasi musuh. Membuatnya kini berada dalam situasi sulit. Menderita luka-luka parah dalam kepungan musuh. Sementara wakil pemimpin divisi lain, Oscana dan San Juan, terlihat mulai kehabisan simpanan Mana. Oscana bahkan memiliki luka parah menghias area dadaa. Terus menekan luka, simbah darah segar, membasahi tangan wakil pemimpin divisi Sumberdaya Bandit Serigala tersebut. Bagaimanapun juga, meski berstatus sebagai salah satu wakil pemimpin divisi, Oscana pada dasarnya hanya seorang King. Harus memimpin pasukan Bandit Serigala melawan deru serangan kumpulan Emperor, jelas bukan hal sederhana baginya. Mampu bertahan hingga titik sekarang, sudah merupakan capaian luar biasa. Dari seluruh wakil pemimpin divisi yang tinggal untuk menjaga markas, cuma San Juan terlihat sedikit mampu mengimbangi. Itupun pada akhirnya ia harus menerima serangan bertubi-tubi saat simpanan Mana miliknya, perlahan habis. San Juan, kalah dalam hal jumlah. Situasi sama buruk, juga dihadapi Thomas bersama pasukan Sekte Jiwa Naga yang ia pimpin. Menjadi terdepan untuk menopang Kelompok, satu persatu anggota Sekte Jiwa Naga gugur. "Heii Glenn…! Punggung…!" Dalam kekacauan suasana pertempuran yang berjalan intens, suara teriakan keras Daryl, salah satu Begundal Dark Guild terdengar menggema. *Slaaaassshhh….!! Wajah Daryl, seketika berubah buruk saat melihat Glenn, mendapat serangan menyelinap salah satu anggota Endless Heavens Sect pada punggung. *Buuugggg….!!! Serangan menebas dari bilah pedang beratribut Cahaya, sukses memberi luka sayatan dalam. Tubuh Glenn, jatuh terhujam bersimbah darah. Iblis kontrak lenyap bersama Glenn kehilangan kesadaran. "Bajingannn….!!" *Woooshhhh..!!! Rick sang pemimpin para Begundal yang juga melihat kejadian, berseru penuh kemarahan. Tanpa menunda menerjang cepat. Menggunakan sisi tumpul dari dua senjata Kapak miliknya, Rick melancarkan serangan beratribut Mana Kegelapan ganas, untuk menggencet dari dua sisi kepala anggota Endless Heavens Sect yang melukai Glenn. *Baaaammmmm…!!! Seketika, kepala hancur berantakan. "Daryl…!" Menyelesaikan lawan, Rick melanjutkan untuk memanggil Daryl. *Tapp…!! *Tapp…!! *Tapp…!!! Bukan hanya Daryl yang datang. Dua Begundal lain, Michone dan Maggie, bergerak mendekat untuk segera membentuk formasi bertahan. Empat Iblis kontrak Hell Orb, mengikuti Master mereka membentuk formasi bertahan. Daryl, mulai memapah tubuh Glenn. Sementara Rick, memandang dalam sapuan cepat kesekitar. Sudah mulai berfikir mencari celah untuk mundur. *Bammmm…!!! *Bammmm….!! Raut wajah Rick, berkembang semakin buruk saat melihat dua sosok penahan Tetua Endless Heavens Sect dan Malaikat kontraknya, tampak baru mendapat serangan telak. "Goooahhh…!!" Thomas, tersentak cukup jauh saat sapuan Tongkat emas Malaikat kontrak, menghujam tepat kepalanya. Sementara Bianca, harus meringkuk dalam lindungan duri-duri hitam Succubus saat deru serangan Tetua Endless Heavens Sect, terhujam tanpa henti. "Dalam situasi seperti ini, kemana sebenarnya Carl pergi?" tutup Rick. Memasang wajah penuh amarah. Hanya saja, tepat ketika Rick baru menutup mulut berniat memberi intruksi pada para Begundal untuk mundur dari medan pertempuran… *Wuuunggg…!! *Wuuunggg…!! Dua sosok tiba-tiba muncul dari sudut arah tertentu. Membawa deru aura berat nan menekan, melaju kencang untuk akhirnya…. *BOOOOMMMM…!!! *BOOOOMMMM….!!! Masing-masing dari dua sosok yang baru hadir, melancarkan serangan berbobot dahsyat Mana Besi pada Tetua Endless Heavens Sect dan Malaikat Kontraknya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD