Pukulan Balik

1238 Words
*Wuuunggg…!! *Wuuunggg…!! Dua sosok tiba-tiba muncul dari sudut arah tertentu. Membawa deru aura berat nan menekan, melaju kencang untuk akhirnya…. *BOOOOMMMM…!!! *BOOOOMMMM….!!! Masing-masing dari dua sosok yang baru hadir, melancarkan serangan berbobot dahsyat Mana Besi pada Tetua Endless Heavens Sect dan Malaikat Kontraknya. Dua serangan, sukses mengetuk mundur Tetua Endless Heavens Sect bersama Malaikat kontrak untuk berakhir menghujam keras deretan formasi pertempuran pasukannya sendiri. "Akhirnya…! Waktu yang sesuai meskipun bisa dikatakan cukup terlambat!" Thomas pada sudut lain, dimana masih dalam situasi terduduk pada lantai dengan kepala bersimbah darah, imbas baru menerima pukulan telak Tongkat emas Malaikat kontrak Tetua Endless Heavens Sect, bergumam lega saat melihat siapa baru datang memasuki medan pertempuran. Itu tak lain adalah Tuan Leluhur, bersama bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris berselimut perangkat armor, hadir dengan menyebar aura penuh dominasii intens. Sementara sebaran Mana Besi Murni, berputar riang seolah menari disekujur tubuh Tuan Leluhur. Tuan Leluhur yang membuka aksi dengan melancarkan serangan keras pada Tetua Endless Heavens Sect, kini mulai mengamati sekitar. "Hmmm….!!" Segera berubah penuh kemarahan raut wajah Tuan Leluhur saat menyadari banyaknya jumlah anggota kelompok Bandit Serigala tewas dalam kondisi mengenaskan. *Woooshhhh…!!! Dalam kemarahan, letupan Mana Besi pekat, meledak dahsyat dari dalam tubuh Serigala metalik Tuan Leluhur. "Maaf karena cukup terlambat!" gumam Tuan Leluhur. Mengucap kalimat dalam intonasi nada penuh tekanan berat. "Bahhh….! Itu memang memuakkan harus melihat semua ini!" balas Thomas. *Bammm…!! Menggunakan Gada Naga Bumi sebagai tumpuan, Si Gendut mulai berusaha kembali bangkit dari posisinya. "Goooahhh…!!!" Bersusah payah untuk akhirnya kembali berdiri tegap, Thomas memuntahkan darah segar tepat setelah usahanya berhasil. Darah segar berwarna sepenuhnya hitam pekat dengan bercak keemasan. "Hei…! Bukankah itu darah murni Ranah Jiwa? Lukamu terlalu parah! Teknik apa sebenarnya kau gunakan sekarang?" tanya Tuan Leluhur. Melirik tubuh Thomas yang berselimut armor Naga, dimana tampak kehilangan berat tubuh Gendut nya. "Bahh…! Tak perlu dipikirkan! Teknik terlarang Suku Osiris yang sedang kau aktifkan, jelas lebih berbahaya!" balas Thomas. Menatap sosok bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris disamping Tuan Leluhur. "Memanggil paksa sisa jiwa dari seorang manusia yang telah pergi menjelajah dunia mistis!" lanjut Thomas. "Tingkatan yang ribuan kali lebih sulit, juga lebih berbahaya bahkan jika harus dibandingkan dengan menangkap Roh Naga!" "Bisa kuduga, itu memerlukan pengorbanan jiwa!" "Hei Tuan Leluhur, seberapa besar ukuran Jiwa yang kau korbankan?" Thomas, menutup kalimat dengan satu pertanyaan. "Tak perlu dibahas untuk sekarang!" gumam Tuan Leluhur. Jawaban yang segara disambut Thomas dengan mengerutkan kening. Tampak memiliki beberapa pemikiran tertentu sebelum akhirnya memutuskan untuk mengesampingkan. Si Gendut, kembali menelan simpanan Pill obat. Bagaimanapun juga, meski tak terucap pada mulut, Thomas sebenarnya cukup mengkhawatirkan kondisi Tuan Leluhur. Mengorbankan jiwa, itu sama saja dengan resiko kematian abadi. Jiwa yang terkoyak, akan kesulitan untuk menembus dunia mistis pasca kematian tubuh fisik. Sedangkan tak mampu menembus dunia mistis untuk bertahan di dunia fisik saat itu dalam kondisi tak lengkap, wujud roh gentayangan dengan jiwa terkoyak, lama kelamaan akan tergerus oleh perputaran energi alam Gaia Land. Lenyap diserap menjadi bagian dari perputaran arus Mana. Kematian abadi. *Woooshhhh…!!! *Baaammmm…!!! Thomas dan Tuan Leluhur baru menyelesaikan obrolan singkat saat letupan Mana Cahaya pekat, menyeruak dari arah pihak Endless Heavens Sect. "Hmmmm…!!" Sosok Tetua Endless Heavens Sect yang sempat di ketuk oleh serangan dahsyat Tuan Leluhur, kini telah kembali bangkit. Menatap dalam sorot tajam pada Tuan Leluhur serta bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris. Sang Tetua sendiri, terlihat menerima luka cukup parah pada area dadaa. Sedangkan Malaikat kontrak miliknya yang juga telah kembali bangkit, tampak patah kedua sayap pada punggung. Menyambut tatapan tajam Tetua Endless Heavens Sect, itu adalah bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris, mulai melakukan gerak menarik dengan tangan kanan. Sempat mengamati sekitar, perwujudan salah satu Khan generasi lama Suku Osiris, cukup memahami situasi bahwa pihak yang sedang ia bela, berada dalam situasi kurang menguntungkan. Sosok bayangan Khan Generasi lama, memutuskan untuk melakukan satu aksi yang cukup mencengangkan. Baluran Mana Besi Murni menari riang disekitar tubuh Tuan Leluhur, kembali terbagi dalam jumlah tertentu untuk bergerak mengikuti gerak tangan kanan bayangan Khan Generasi lama. *Woooshhhh…!!! Kini menggunakan tangan kiri, sosok bayangan berkelas Emperor tahap Surga tersebut, kembali membagi Mana Besi Murni. Terbagi menjadi dua, sebaran Mana Besi Murni, melesat pada dua arah berbeda. *Baaangg…!! Satu terhujam keras pada tubuh raksasa Golem perak yang kini tampak telah rusak parah di beberapa bagian. *Banggg….!!! Sementara sebaran Mana Besi Murni lain, memilih acak untuk kemudian terhujam keras pada salah satu Golem Hitam berposisi paling dekat. *Klangg…!!! *Klaangg….!!! Menerima hujaman Mana Besi Murni, tubuh rusak Golem perak, memperbaiki diri sendiri dengan sangat cepat. Sekejap kembali pulih seperti baru. Sedangkan Golem Hitam yang juga menerima hujaman Mana Besi Murni, mulai berubah bentuk menjadi Golem perak. Upgrade diri. Bukan hanya perwujudan fisik, namun juga sebaran aura. Meningkat hingga pada kelas Emperor tahap Surga awal. *Woooshhhh…!! *Woooshhhh…!!! Dua Golem perak, melakukan lompatan, untuk kemudian. *Bammmm…!!! *Bammm….!!! Pendaratan berat yang mengguncang seluruh aula transportasi, hadir dihadapan Tuan Leluhur dan Bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris berdiri. "Berhasil menyelinap masuk kedalam Benteng Osiris, harus kuakui adalah prestasi yang bagus!" gumam Tuan Leluhur. "Namun menjadikan Benteng Osiris sebagai medan pertempuran yang kalian pilih, itu sepenuhnya kasus berbeda!" "Membuat kekacauan saat Tuan rumah berada di tempat, cukup konyol!" "Ada alasan kenapa Benteng Osiris tetap bertahan meskipun kami kalah dalam peperangan besar melawan Endless Heavens Sect ratusan tahun lalu!" Tuan Leluhur, mengucap kalimat dengan sorot mata penuh ketajamam. Lekat terfokus pada mata Tetua Endless Heavens Sect. "Ronde selanjutnya! Babak tambahan!" tutup Tuan Leluhur. *Tappp…!!! *Woooshhhh…!!! *Baaaammmm… Bersama ledakan dahsyat aliran Mana Besi Murni, Tubuh Serigala metalik Tuan Leluhur, menerjang cepat kedepan. Terlalu cepat gerakan Tuan Leluhur dalam balut tarian Mana Besi, itu membuat efek seolah ia berubah menjadi bayangan perak. Sekelebat hadir tepat dihadapan sosok Tetua Endless Heavens Sect. Melewati lautan musuh tanpa ada yang berhasil menangkap pergerakannya. *Slaaaassshhh…!!! Cakar berbalut Mana Besi padat, adalah yang pertama mengoyak dadaa Tetua Endless Heavens Sect saat wajahnya masih terkejut atas kemunculan tiba-tiba Tuan Leluhur. *Bammm….!!! Dilanjutkan dengan satu benturan kepala keras dimana kembali mengetuk jauh tubuh Sang Tetua. *Wuuunggg…!!! Sementara itu, pada sisi lain. Malaikat Kontrak yang menyadari Masternya baru mendapat serangan, segera menghimpun aliran Mana Cahaya pekat. Hanya saja, tepat saat Sang Malaikat kontrak hendak bergerak menerjang kearah lokasi Tuan Leluhur, sosok Bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris, seketika muncul tepat dibelakang punggungnya. *Kraasss…!! *Kraasss…!!! Menggenggam dua sayap patah pada punggung dengan cengkraman kuat, sosok Bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris, melanjutkan dengan satu aksi terlihat cukup keji. *Kraakkk…!! *Bammmm…!!! *Bammmmm…!!! Meremukkan seluruh tulang-tulang pada sayap, sebelum menarik keras hingga dua sayap Malaikat kontrak, terlepas dari punggung. Sang Malaikat kontrak, segera menggeliat tampak kesakitan. *Bammmm…!!! Tanpa belas kasih, geliat kesakitan bersambut hujaman tendangan keras pada kepala. *Boooommmm…!!! *Boooommmm….!!! Aksi Tuan Leluhur dan Bayangan Khan Generasi lama Suku Osiris yang menerjang masuk kedalam barisan formasi musuh, nyatanya hanya pembuka. Saat anggota pasukan Endless Heavens Sect masih kebingungan dengan situasi yang menerpa Tetuanya, dua golem perak raksasa, bergerak menghujamkan serangan-serangan dahsyat secara acak. Sukses memporak-porandakan formasi lawan. "Maju…!" Thomas, segera tak menyia-nyiakan celah yang berhasil dibuat oleh Tuan Leluhur. Memerintahkan para Knight tersisa Sekte Jiwa Naga, ikut menerjang kedepan. Aksi sama juga dilakukan oleh seluruh anggota kelompok Bandit Serigala yang masih bertahan serta memiliki cukup tenaga untuk melanjutkan pertempuran. "Daryl…! Bawah Glenn ke lokasi aman..!" "Maggie, Michone! kita beri pelajaran kumpulan manusia sok suci itu!" Rick, memberi intruksi pada para Begundal, sebelum bergerak memasuki Medan pertempuran. Mengikuti Bianca yang telah lebih dahulu menerjang masuk bersama gelombang pasukan Sekte Jiwa Naga. Intensitas pertempuran puncak, kembali menggetarkan Benteng Osiris.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD