19- TIDAK SEDINGIN ITU

1800 Words

“Apa saya sedingin seperti yang kamu katakan?” Bevi terdiam, merasakan suhu tubuh hangat Birzy. Tubuhnya yang awalnya dingin perlahan menghangat oleh pelukan itu. Bevi lantas menggeleng. Bibirnya terbuka ingin menjawab pertanyaan itu, tapi suaranya seolah hilang. “Bagus!” Birzy seketika melepas pelukan. Dia mundur dua langkah dan menatap Bevi yang seperti patung sambil membawa cangkir itu. “Sampai jumpa besok.” Setelah mengucapkan itu Birzy keluar dari halaman rumah Bevi. Di posisinya, Bevi masih terdiam kaku. Kedua tangannya masih terangkat sejajar dengan bahu. Tangan kanannya masih memegang cangkir dan pandangannya masih terarah ke depan. Kejadian barusan melumpuhkan Bevi. Brum.... Saat mendengar deru mobil itu, barulah Bevi mulai bisa menggerakkan tubuhnya. Dia meletakkan cangkir d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD