Malam terus berjalan hingga kini sudah menjelang subuh. Namun, kedua mata Sukma tak kunjung bisa terpejam. Pikirannya dipenuhi kebimbangan dan kebenaran yang dia ketahui tentang suaminya, benar-benar menggores sebuah kepedihan teramat dalam di hatinya.
Akan tetapi, hal berbeda justru terjadi dengan Aryan, akibat pengaruh obat yang diminumnya, pria itu justru mampu tertidur dengan begitu lelap.
Karena lelah dan mengantuk, Sukma pun akhirnya mampu tertidur, walau hanya untuk beberapa jam saja.
Tubuh Sukma menggeliat dan matanya perlahan mulai terbuka, ketika suara kokok ayam dan merdunya kicau burung membuatnya terbangun. Di luar sana, Sang Surya juga sudah mampu menampakkan rona kuning cahayanya, menandakan pagi itu cukup cerah dan rintik hujan pun sudah tidak turun lagi.
"Ahh, aku kesi
