LAST PART

833 Words

DEVAN POV Aku duduk mengamatinya yang sedang mendendangkan lagu dengan suaranya yang begitu merdu itu. Wanitaku. Istriku. Milikku. Dadaku membuncah oleh perasaan itu. Rasa bahagia yang tiada terkira. Akhirnya dia menjadi milikku seutuhnya setelah penantian panjangku. Setelah semua kesedihan yang aku alami, pada akhirnya, aku memiliki kisah bahagiaku sendiri. Aku menghampirinya saat dia selesai menyanyi. Tepuk tangan riuh menyambutnya. Senyum bahagia terukir di bibirnya yang ranum. membuatku tidak tahan untuk mengecupnya lagi. Lagi. Dan lagi. “Sabarlah sebentar lagi, Devandra!” seru Dave kesal. Aku terkekeh bersama istriku. Malam ini kami semua menggodanya karena memang hanya tinggal dia yang belum punya pasangan. “Capek, Sayang?” Aku menyeka keringat yang timbul di dahi istriku. Dia m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD