AUTHOR POV Suara debur ombak yang tenang, terdengar di kejauhan. Dua anak manusia yang sedang dimabuk cinta masih terlelap dalam tidur mereka. Berpelukan dalam damainya pagi yang tenang. Abby membuka matanya lebih dulu. Matanya langsung menatap tepat ke wajah tampan pria yang selalu dicintainya sejak umurnya lima belas tahun. Orang yang pernah memporak porandakan cerita cinta remajanya, tetapi dia jugalah yang bisa menyempurnakan cerita itu. Hanya dia. Bukan orang lain. Tangannya menyusuri wajah tampan suaminya yang masih terlelap. Sepasang alis tebalnya. Bulu mata lentik yang membingkai dua mata paling tajam yang pernah menatapnya. Hidung mancungnya yang tercetak sempurna. Dan bibir tipis yang entah sudah berapa kali menciumnya. Hatinya melambung. Pria sempurna ini miliknya. Abby bers

