“Sayang, aku pulang telat malam ini. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan malam ini juga.” “Baiklah, jangan lupa makan ya.” “Sure. Bye, Honey. Love you.” Abby baru saja akan menjawabnya saat Devan memutus teleponnya. Ia melihat meja makanny yang sudah penuh dengan masakannya. Masakan untuk makan malam suaminya. Akhir-akhir Devan sering sekali lembur. Pulang saat Abby sudah tidur dan berangkat saat ia baru membuka matanya. Tanpa sarapan, Devan pasti akan segera berangkat. Abby mengambil beberapa kotak makan dan membungkus makanannya. Jika Devan pulang larut seperti ini, dia akan makan malam bersama granny. Lebih baik di sana daripada sendirian di apartemen seperti ini. Baru dia akan beranjak saat ponselnya kembali berbunyi. “Hai, Div.” “Baby!! Sedang apa?” Suara Diva terdengar san

