Bonus 3

1357 Words

Abby terbangun pagi itu dengan mata membengkak. Matanya menangkap jam di nakas. Pukul sepuluh. Dia baru bisa tertidur pukul empat dini hari. Perutnya terasa lapar. Dia baru ingat terakhir makan kemarin siang sepulang kuliah. Dia harus bolos kuliah hari ini. Devan akan menemukannya jika dia pergi ke kampus. Abby turun setelah mencuci muka dan menggosok gigi. Mengganti baju yang kemarin dipakainya dengan dress selutut tanpa lengan. “Auntyyyy!!” Suara itu menyambutnya. “Ellen, Baby.” Abby meraih tubuh gemuk Ellen dan menciuminya. Gadis kecil lima tahun itu terkekeh saat Abby mencubiti pipi gembilnya. “Kapan kau sampai?” “Tadi pagi. Dad menjemputku.” “Selamat pagi. Kau lapar?” sapa Nancy sambil menyiapkan makanan di meja dapur. “Sangat! Apa yang kau masak?” “Pancake, Aunty!” Ellen yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD