Bab 12

1469 Words

Hannan yang tidak pernah bersikap kasar pada perempuan tentu saja terus kepikiran dengan sikapnya tadi pagi terhadap Lila. “Apa aku terlalu kasar tadi pagi?” gumam Hannan sambil mengembuskan napas kasar. Namun, tak lama kemudian ia menggeleng. “Tidak… dia memang pantas mendapatkan perlakuan seperti itu. Dia sudah menjebakku. Aku nggak berlebihan, justru dia layak menerimanya,” gumamnya lagi, meyakinkan dirinya sendiri. Hannan memilih sibuk dengan pekerjaannya, untuk mengusik rasa bersalah yang membuat hatinya tidak tenang. Sementara itu, Lila hanya duduk melamun sambil menonton TV. Ia mulai jenuh seharian di apartemen, tapi bingung juga mau pergi ke mana. Melly pun sedang ada urusan sendiri. Tidak ada tujuan Lila untuk keluar selain menemui Melly. Ting tong… Terdengar suara bel berbu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD