“Engh!” Desah itu semakin keras dengan tubuh mungilnya yang terus menggelinjang diatas ranjang tanpa terkendali, menyentuh dirinya sendiri dengan kedua telapak tangannya yang mungil. “Engh Tuan…” dan manic sayu yang dipenuhi oleh hasrat itu menatap penuh harap pada sosok Alex yang duduk didepan sana, menghisap rokok yang ada di bibirnya dengan manic tak lepas pada sosok cantik yang terbaring diatas ranjangnya. “Sial!” tawa Alex menggema setelah pria itu menghembuskan nafas putihnya di udara. Mengutuki dirinya sendiri karena mudah sekali tertipu oleh gadis mungil berpenampilan cacat yang datang kerumahnya dan mengaku bahwa dia butuh bantuan. Alex dengan bodohnya menerima gadis itu untuk tinggal tanpa menyelidiki dari mana gadis itu berasal dan lebih parahnya lagi membiarkan gadis it

