“Ini sudah malam kenapa kau masih berkeliaran!” dan suara Langkah kaki itu semakin dekat hingga membuat Luna memejamkan mata erat karena pastinya dia akan ketahuan oleh sang tuan detik itu juga. ‘Tuhan, tolong aku!’ bibir itu berbisik lirih dengan keringat dingin mulai mengalir membanjiri tubuhnya. “Apa kau tuli, hah?!” suara Alex mengalun keras hingga membuat Luna terlonjak kaget. “Tuan Alex.” Dan penyelamat itu datang. “Ada apa?” Alex bertanya dengan nada kesal. “Bisakah anda ikut dengan saya sebentar.” Pak Karim sepertinya tahu situasi yang terjadi dan berusaha menggiring sang tuan untuk ikut dengannya. “Apakah ada yang penting hingga membuatmu meminta saya untuk mengikutimu?” Alex melirik kearah Karim dengan tajam. “Ada sesuatu yang perlu anda lihat.” “Baiklah.” Namun sebelum

