"Kau tahu sekarang sudah jam berapa? Saya harap kau tidak lupa dengan jam malam yang ditetapkan di rumah ini." suara Alex mengalun tajam membuat gadis itu tersikap sesaat, Luna pikir sikap pria itu kembali mengeras karena marah sebab dia tidak mau memaafkannya. "Jika tidak ada hal penting yang ingin kau bicarakan, sebaiknya kau kembali ke kamarmu sekarang!" Alex mengalihkan pandangannya, hendak berlalu namun Luna menghentikan langkah kaki pria itu dengan suaranya yang teramat lirih. "Ada yang ingin saya bicarakan dengan anda, Tuan." Luna menggigit bibirnya keras, sedikit ada ragu untuk berkata. "Apa?" Alex kembali menatap gadis itu kembali dengan tatapan tertarik dengan apa yang akan gadis itu katakan. "Saya..." Luna menarik nafas panjang sebelum akhirnya kembali bersuara, "Saya memutu

