Suasana di sekitar rumah orang tua Afdhal terlihat sedikit ramai. Ada sebuah mobil truk pengangkut di pekarangan samping rumah yang memang lapang dan luas. Di sisi lain, Afdhal tengah sibuk berkutat dengan berbagai catatan nya. Sambil sesekali menulis laporan nya di sebuah note. "300 kilo, ya." Ujar Afdhal pada salah satu pekerja nya. "Em" saut pria paruh baya itu. Afdhal menyimpan note dan pulpen nya, berjalan mendekati truk pengangkut yang sudah terisi penuh dengan biji kopi yang akan di kirim ke luar daerah. Drt Drt Drt Getaran ponsel di saku celana mengalihkan perhatian nya. Ia meminta salah satu anak buah nya untuk mengambil alih sedangkan dirinya izin untuk menerima telfon dari Pak Erwin, opanya Shani. "Halo, assalamualaikum. O.." "Afdhal, Opa mau ngasih tau kalau istri ka

