'Jadi karena ini Ara tidak membiarkan aku ikut. Ternyata dia benar-benar mengkhawatirkan aku,' batin Devan yang ternyata sedang memantau Ara dan Jenny dari kejauhan tanpa sepengetahuan dari keduanya. Makan siang pun datang, mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di kantin agensi sebelum pergi ke bandara. Ara, Jenny dan Devan berada di satu meja, mereka telah memesan makanan dan tinggal menunggu pesanan datang. “Ehem! Aku mau tanya sesuatu boleh?” celetuk Devan seraya menatap Ara dengan serius. “Ya, mau tanya apa?” tanya Ara balik. “Hm, maaf sebelumnya bila aku lancang. Aku ngga sengaja mendengar percakapan kalian tadi pagi.” Kedua orang lainnya sontak mengalihkan pandangannya ke Devan. “Aku mendengar kalian membicarakan orang aneh yang pernah menganggu Ara dan kenapa ak

