Beberapa menit kemudian, di parkiran Klub, Cassie menunggu Ian dengan tidak sabar. Ia bahkan menggerutu karena menunggu baginya adalah pekerjaan yang sangat menyebalkan. "Di mana dia?" gumamnya sambil memperhatikan pintu masuk Klub dari balik kaca mobil. "Dia pasti datang, bukankah kau sudah mengatakan padanya jika kita sudah berada di parkiran Klub?" Alexa mencoba menenangkan sang sahabat. Di saat yang sama, tatapannya tiba-tiba menangkap bayangan Lambhorgini hitam milik Razor yang sedang mencari tempat di parkiran Klub. Ia menahan napas kala sang empunya Lambhorgini itu keluar dari mobilnya. 'Untung saja hari ini aku memakai mobil ini,' bisiknya dalam hati. Jika harus jujur, hari ini ia merasa sangat malu jika harus bertemu dengan Razor. Semua karena apa yang telah ia lakukan bersama

