Alexa tergagap, tak lagi mampu menjawab. Sesaat, bayangan tubuh Razor yang kuat dan sentuhannya yang penuh gairah seakan masih terasa di permukaan kulitnya. Ia menggigit bibir bawahnya, merasakan pipinya yang tiba-tiba memanas. "Deal," gumamnya akhirnya, suaranya bahkan nyaris tak terdengar. "Bagus." Kini suara Razor terdengar jauh lebih lembut. "Sekarang, katakan padaku, apa yang kau lakukan di Prada?" Alexa tertawa kecil. "Aku hanya melihat-lihat koleksi terbaru mereka, Om. Semua sangat indah, luar biasa." "Kau ingin membeli gaun?" "Mungkin," jawab Alexa ragu-ragu. Ia melirik kembali ke arah Cassie yang masih asyik dengan kesibukannya. Sahabatnya itu tampak begitu bersemangat, dan Alexa tak ingin merusak suasana hati Cassie dengan menyela keasikan sahabatnya itu. "Lex!" "Ya." "K

