Suara langkah berderap terdengar memasuki room, bukan hanya berasal dari satu orang, tapi dua. Itu yang tertangkap oleh indera pendengaran Cyrill di antara musik yang kembali mengalun di dalam room. Di sisi lain, Alexa melangkah cepat menyongsong Razor saat ia melihat kedatangan pria itu. Menyambut Razor dengan kedua pipi yang bersemu merah. "Hmm, apa kau bersenang-senang selama menungguku?" Razor mengulurkan tangannya ke depan, meraih pinggang Alexa yang telah tiba di hadapannya dan menarik wanita itu ke arahnya. Membuat tubuh mereka saling menempel satu sama lain. Selama beberapa saat ia mengamati wajah Alexa dan mengendus aroma samar sampanye dari napas wanita itu yang berhembus ke wajahnya saat Alexa menengadah. "Berapa gelas yang sudah kau habiskan selama dua jam ini?" lontarn

