Sudah hampir seminggu Alka menghindar terus dari Arsa. Bahkan, semua pesan Arsa tidak ada yang dibalas satu pun, jangankan membalasnya dibaca saja tidak. Hanya sekali yang dia baca sewaktu Arsa pertama kali mengirim pesan sejak pertengkaran pertama mereka sebagai tunangan. Hari ini Arsa datang untuk meninjau kantornya, dia terlihat turun dari mobil yang dikemudikan oleh Sony. Dengan langkah mantap ia berjalan menuju lift khusus petinggi perusahaan. Ia pun melihat Alka yang juga sedang mengantre bersama karyawan yang lainnya. Alka terlihat berusaha profesional, ia menyapa CEO mereka yang sedang melewatinya bersamaan dengan karyawan yang lainnya. “Selamat pagi, Pak,”sapa mereka bersamaan dengan menundukkan sedikit kepala sebagai tanda hormat. “Selamat pagi,” jawab Sony, sedangkan Arsa h

