Chapter 2

1101 Words
Sinar mentari sudah mulai masuk kedalam kamar melalu celah celah jendela. Naya yang tadinya pulas tertidur mulai menggeliat dalam tidurnya. "Morning sayang," Sapaan manis itu keluar dari bibir Jaehyun dilanjut sebuah kecupan manis di pipi Naya. Mendengar suara Jaehyun, Naya langsung membuka matanya. Wanita itu terkejut melihat keberadaan sang suami disampingnya. Seingatnya semalam ia tidur di sofa kenapa sekarang tiba-tiba sudah diranjang. "Semalam Aku melihatmu ketiduran disofa, Jadi Aku memindahkanmu. Lain kali jangan menungguku kalau Aku belum pulang," Sahut Jaehyun seolah tahu isi pikiran sang istri. Sambil mengangguk Naya menoleh kearah jam dinding. "Ommo !! Sudah jam 8? Astaga Jaehyun kenapa tidak membangunkan ku?! Kamu pasti terlambat ke agensi," Ucapnya panik sambil bangkit dari tempat tidurnya. Sebelum Naya benar-benar bangkit, Jaehyun lebih dulu menahannya lalu kembali menarik tangan Naya untuk kembali tidur "Aku masih mengantuk Nay. Ayo tidur lagi, Hari ini dan besok Aku libur," "Oh iya, Tumben Kamu baru bangun ? Biasanya kamu selalu bangun pagi dan akan marah kalau Aku telat bangun," Lanjut Jaehyun sadar jika tidak biasanya Istrinya itu bangun siang. Sambil menggeleng, Naya kembali merebahkan tubuhnya tepat disamping Jaehyun. Entah sadar atau tidak, Tiba-tiba saja Naya mengatakan jika Ia merindukan Jaehyun. Hal itu tentu saja membuat Jaehyun kangsung terkejut. Dengan panik nya Jaehyun bangun lalu meletakkan punggung tangannya tepat diatas kening Naya "Kamu sakit Nay? Tapi kok tidak panas?" Dengan kesalnya Naya menyingkirkan tangan Jaehyun dari keningnya. Wanita itu mengatakan jika ia baik-baik saja dengan nada kesalnya nya. "Jangan marah dong, Kan Aku hanya ingin memastikannya saja. Oh iya, Bagaimana kalau hari ini kita jalan-jalan? Sudah lama kita tidak pergi bersama," "MAU!!" Teriak Naya membuat Jaehyun kembali terkekeh. "Aish Kamu seperti anak kecil saja. Yasudah Ayo bangun lalu bersiap, Kita pergi jalan-jalan," ,,,,,,,,,,,,,,,,,,, "Aku tidak mau menggunakan masker. Aku juga tidak mau menggunakan topi atau penyamaran lainnya. Aku ingin kita jalan-jalan seperti pasangan lainnya tanpa harus bersembunyi-sembunyi,". Jaehyun benar-benar menepati ucapannya untuk mengajak Naya jalan-jalan. Saat ingin berangkat, Naya sudah mulai berulah. Wanita itu mengatakan jika tidak ingin menggunakan pakaian penyamaran seperti biasa. "Mana mungkin,Nay. Nanti kalau kita ketahuan fans bagaimana?" "Aku tidak perduli. Pokoknya Aku tidak mau menggunakan pakaian penyamaran dan sebagainya. Kamu juga !" "Tapi nay......," "Tidak ada tapi-tapi an. Kalau Kamu tidak mau yasudah. Kita tidak jadi pergi saja!" Jaehyun terlihat mengusap wajahnya frustasi. Pria itu bingung kenapa sikap Naya tiba-tiba berubah seperti ini. Mana mungkin mereka pergi tanpa masker dan yang lainnya, Kalau mereka bertemu dengan fans bagaimana? Walaupun sulit, Pada akhirnya Jaehyun mengalah dan menuruti keinginan Istrinya itu. Mereka pergi ke sebuah taman bermain yang terdapat banyak sekali wahana permainan. Seperti dugaan Jaehyun, banyak sekali fans yang mengerubungi nya. Jaehyun bahkan sampai kewalahan menghadapi fans-fans nya. Di tengah tengah keributan fans nya ternyata Naya tiba-tiba menghilang. Jaehyun yang sudah sangat bingung langsung menghubungi beberapa bodyguard untuk mengawalnya. "Tuan, Itu Nona Naya!" Seru salah satu Bodyguard pada Jaehyun. Jaehyun melihat Naya yang saat ini sedang berada di salah satu mini market bersama seoarang anak kecil. Dengan langkah cepat ia langsung menghampirinya. "Hei Kamu kemana saja? Aku mencarimu!" Naya hanya menoleh sekilas kearah Jaehyun tanpa menjawab pertanyaan Pria itu. Tampak nya Naya sangat senang dengan gadis kecil didepannya ini. Setelah gadis kecil tadi pergi, Naya baru menyadari keberadaan Jaehyun yang sejak tadi ia abaikan. Tanpa merasa bersalah, Wanita itu langsung menarik tangan Jaehyun untuk melanjutkan jalan-jalannya. Namun tidak lama kemudian Naya kembali melihat seorang bayi mungil yang membuatnya berteriak senang lalu berlari menghampirinya "Jaehyun, Ayo main dengan anak itu," "Sireo!" (tidak mau) balas Jaehyun. Pria itu memang tidak terlalu suka dengan anak kecil. Naya terus merengek meminta agar Jaehyun mau bermain dengan anak itu. Dan pada akhirnya, Jaehyun kembali menurut. Jaehyun benar-benar dibuat kewalahan menghadapi sikap Naya hari ini. Setelah bermain dengan anak kecil tadi, Naya memintanya untuk membelikan es cream. Saat Jaehyun membelikannya es cream, Tiba-tiba Naya mengatakan jika dia sudah tidak menginginkannya. Naya berubah pikiran ingin minum s**u, Dengan sabar Jaehyun mengangguk sebelum kemudian kembali berlari menuju mini market terdekat untuk membeli s**u. Setelah s**u sudah dibeli, Naya berubah pikiran lagi. Wanita itu mengatakan tidak ingin meminumnya karena sudah kenyang. Lelah dengan sikap Naya, Jaehyun akhirnya membawa Istrinya itu untuk pulang. Sesampainya di rumah, Penderitaan Jaehyun tampak nya belum berakhir. Naya kembali meminta sesuatu yang menurutnya sangat menjengkelkan. Naya mengatakan jika malam ini dia ingin Jaehyun tidur diluar. Jaehyun yang sudah sangat lelah tentu saja menolak keinginan Istrinya itu. "Aku sudah lelah, Nay. Jangan macam-macam. Sebaiknya kita tidur saja," "Sireo! Aku tidak mau tidur kalau Kamu tidak tidur diluar," Cukup, Sepertinya kesabaran Jaehyun sudah habis. "Nay. Aku lelah ! Kamu bisa tidak sih ngertiin Aku? Seharian ini Kamu tuh Aneh! Kamu tahu tidak, Karena Kamu tidak ingin kita memakai masker membuatku diserbu banyak fans. Lihat, Tanganku bahkan terluka karena terkena cakaran mereka!" "Tidak hanya sampai disitu, Kamu tiba-tiba saja menghilang. Aku hampir mati rasanya karena terlalu khawatir denganmu tapi Kamu malah mengabaikanku. Aku sudah menuruti semua keinginanmu dan sekarang Kamu memintaku untuk tidur diluar? Nay Aku lelah!!" Melihat Jaehyun membentaknya membuat Naya langsung menunduk dan menangis. Ini pertama kalinya Jaehyun berbicara keras padanya apalagi sampai membentak. "Maaf, Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku hanya lelah dengan semua sikap anehmu, Nay. Sekarang kalau Kamu mau Aku tidur diluar, Yasudah Aku akan tidur diluar," Ucap Jaehyun dengan nada lembutnya. "Maaf. Aku tidak tahu kenapa Aku bersikap seperti ini. Hiks, Mungkin itu semua karena kemauannya," Sahut Naya sebelum Jaehyun benar-benar keluar dari kamar. "Apa maksudmu ?" Sambil mengusap air matanya, Naya mengambil sebuah surat dari dalam laci samping tempat tidur. Dia memberikan surat itu pada Jaehyun. Betapa terkejutnya Jaehyun setelah membaca isi surat itu. "N-nay, Kamu hamil?" Tanya nya. Naya mengangguk. "Sejak kapan? Kenapa tidak memberitahu ku?" "Usianya baru 2 minggu. Aku baru tahu kemarin saat pulang dari dorm Annora Aku mampir kerumah sakit untuk periksa. Semalam Aku ingin memberitahumu tapi Kamu pulang malam jadi Aku ketiduran. Maaf jika sikapku hari ini sangat aneh dan menyebalkan. Aku tidak tahu kenapa, mungkin karena keinginannya," Tanpa mengatakan apapun Jaehyun langsung memeluk istrinya itu "Terima kasih, Nay. Terima kasih Kamu sudah memberiku buah hati. Maaf kalau tadi Aku memarahimu, Aku tidak tahu jika semua itu karena calon anak kita. Maafkan Aku, Aku mencintaimu," Setelah cukup lama memeluk sang istri, Jaehyun beralih pada perut istrinya itu. Tangannya mengusap pelan perut rata Naya sembari berkata "Halo jagoan kecil Appa. Apa kamu baik-baik saja disana? Terima kasih Kamu sudah hadir didalam perut Eomma mu. Baik-baik didalam sana ya, Jangan membuat Eomma mu kesusahan," "Dia masih sangat kecil, Mana mungkin bisa mendengar mu," "Tidak perduli dia mendengar atau tidak, Yang penting Aku sangat bahagia. Terima kasih Nay, Kamu sudah memberiku kebahagiaan yang utuh,"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD