Bab 6

783 Words

Pukul tujuh malam. Dante datang tidak dengan tangan kosong—satu kantong belanja berisi bahan segar: scallop, asparagus, dan satu botol anggur merah yang mahalnya setara sepatu boots Kana. Pintu sudah tidak dikunci. Dia masuk, disambut aroma bawang putih yang ditumis dalam minyak zaitun dan musik jazz rendah dari speaker kecil di pojok dapur. Kana berdiri di tengah ruangan, mengenakan dress satin merah yang terlalu tipis, terlalu pas, dan terlalu licin untuk ukuran dapur. Rambutnya dikuncir tinggi. Bibirnya merah gelap. Kuku tangannya hitam legam. "Chef telat lima menit," ucap Kana tanpa menoleh. Dante meletakkan bahan belanjaan. "Chef tidak suka terburu-buru." Langkahnya menghampiri. Tangan meraih pinggul Kana dari belakang. "Apalagi kalau dapurnya seperti ini." Kana membiarkan tang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD