TIGA PULUH TUJUH

1313 Words

“Ma, sepatunya Syakila yang biru di mana?” Fiona keluar kamar sambil mengikat rambutnya dan mencari sepatu anaknya satu lagi. Dia selalu memakaikan keduanya dengan pakaian selaras agar terlihat lebih lucu. Meski tidak pergi ke mana-mana. Tapi Fiona ingin anaknya tetap terlihat cantik setiap hari. Baru saja keluar dari kamar, ia melihat Damian ada di ruang tamu. Apa pria ini tidak ada pekerjaan lain selain datang ke sini? Mengganggu kehidupan Fiona dan juga anak-anak? Begitu pikirnya sampai dia berbalik kembali lagi ke kamar. Namun baru saja dia hendak membuka pintu kamar, adiknya menarik lengan kanannya sampai dia menoleh. “Ada apa?” “Dipanggil calon suami tuh!” kata adiknya. Fiona mendengar kata calon suami malah merasa jijik dan berusaha melepaskan cekalan dari adiknya. “Kak, ak

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD