Fiona sudah berusaha menidurkan anaknya. Tapi justru anaknya tidak mau tidur dan malah dibiarin di kereta sambil menemani Damian dan Fiona makan siang. Mata Damian sesekali melirik ke arah Fiona. “Ada apa?” tanya Fiona ketika merasa tidak nyaman ditatap oleh pria yang ada di depannya ini.
Rasanya sedikit aneh bersama dengan Damian di dalam satu rumah dan juga anak-anaknya. Dia sendiri memang tidak membuka hati untuk pria ini, sebab kejadian dulu masih belum bisa dia maafkan. Tapi entah kenapa setiap kali dia menghubungi pria ini dengan alasan kedua putrinya, pria ini sangat mudah untuk diminta datang.
Damian menyantap makan siangnya dengan santai. Ditambah lagi sesekali diganggu anaknya yang sedang bermain di kereta mereka masing-masing. Walaupun sesekali dia menyuapi anaknya, tetap sa
