LIMA PULUH SATU (JANGAN DENDAM)

1733 Words

“Fiona, Mama sama Papa mau berangkat dulu, ya! Kamu hati-hati di rumah sama Satria,” Fiona yang baru saja keluar dari kamarnya sedang mengikat rambutnya dengan gelang karet. “Lho, Mama sama Papa mau ke mana? Bawa koper segala lagi,” “Mama sama Papa mau ke Surabaya, mungkin agak lama. Nenek kamu sakit,” jelas papanya. “Aku kenapa nggak ikut sama Satria?” “Jagain anak kamu! Kasihan mereka nanti diperjalanan capek,” Fiona yang tadinya tidak tahu apa-apa tentang keberangkatan orang tuanya ke Surabaya. Apalagi dia tidak tahu kalau neneknya sedang sakit. “Yaudah deh, kalian hati-hati, ya!” “Papa mau berangkat ke rumah kakak kamu dulu. Soalnya dia dan suaminya juga ikut,” Fiona mengangguk pelan setelah mengikat rambutnya. Padahal hari ini dia berencana mau pergi membeli perlengkapan

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD