POV Rafa Aku mencium aroma wangi di dapur. Segera kulangkahkan kaki menuju tempat favorit para wanita itu. Annisa tampak asyik mengayun tangannya diatas penggorengan. Nisa begitu semangat membuatkan bihun goreng, makanan kesukaanku. Aku tidak tahan ingin segera memeluk dan mencumbunya. Itu memang kebiasaanku dari dulu. Setiap Annisa memasak dan tubuhnya penuh dengan aroma keringat dan bumbu dapur, maka birahiku akan meningkat seketika. Aku memang aneh. Disaat banyak pria yang protes kehilangan gairah mencium aroma bawang dan keringat dapur dari isterinya, aku malah sebaliknya. Aku malah kurang b*******h apabila Nisa berdandan begitu cantik dan menggoda. Sering dulu Annisa protes, sebab aku tak mencumbunya, padahal Annisa sudah siap sedia dengan aroma parfum yang memikat. Pakaian yang