Malam ini adalah jum'at kliwon. Kebetulan bertepatan dengan tujuh hari kematiannya Karina. Sesuai tradisi Islam, acara kenduri arwah atau tahlilan biasanya dilakukan pada hari ke tujuh, empat puluh, seratus, dan seribu dari kematian seseorang. Hal itu sudah dipersiapkan secara matang oleh Azam. Rencananya acara tahlilan tujuh hari istri pertamanya akan diadakan di masjid. Hal itu tentu membuat Safira seperti mendapat durian runtuh. Ia tak perlu pusing untuk mempersiapkan acara di rumahnya. Karena ia mempunyai rencana lebih besar dari itu. Tepat malam ini juga, sebelum jam 12, ia harus sudah mendapatkan kain kafan milik mayat setalah tujuh hari kematiannya. "Safira... cepat bersiap. Kita harus segera ke masjid sebelum warga kampung berkumpul." Azam memberi aba-aba pada istrinya, untuk se

