Malam itu suhu udara lumayan dingin, tapi tidak menghalangi langkah seorang wanita untuk menuju ke tengah taman kota yang bercahaya remang. Wanita itu mengenakan masker berwarna hitam, mantel tebal dengan warna cokelat, dan rambut panjangnya diikat dengan begitu rapi.
Matanya menatap ke segala arah, berharap menemukan orang yang dicarinya sejak awal memasuki area taman. Hanya saja ... tidak ada ia melihatnya, tidak ada jejak yang bisa dirinya jadikan landasan untuk menemukan orang tersebut.
Karena gusar, wanita tersebut lantas menghentikan langkahnya. Ia menatap lagi pada jam yang melingkar pada tangan kirinya, dan mengutuk orang itu karena datang terlambat.
Jika saja ia tahu akan seperti ini, lebih baik melanjutkan pekerjaannya, dan tidak terlibat dalam situasi dan kondisi yang buru
