Sepulangnya dari apartemen milik Oscar, Daniel duduk menyendiri di ruang kerjanya. Ia tidak mengizinkan siapa pun untuk masuk, dan hal itu juga karena tidak ingin renungannya terganggu. Tubuhnya terasa cukup lelah, ditambah dengan kepalanya yang sangat pusing.
Pria itu menghela napas panjang, kemudian menatap tumpukan file yang ada di atas meja. Selain memikirkan beberapa hal yang bersifat pribadi, ia juga harus menangani pekerjaan. Sungguh menyebalkan, dan jujur saja ia ingin sekali melampiaskan semua emosi yang ada.
Sejenak ... Daniel teringat dengan tawaran Oscar untuk datang ke acara pesta, dia juga sudah dipastikan bisa bertemu dengan orang yang bisa membongkar semua identitas Barbara. Rasanya memang menarik, akan tetapi ... apa yang Oscar katakan tentang Tuan Mark sangat menggang
