Barbara yang baru saja sudah memutuskan sambungan telepon dengan suaminya langsung saja turun ke lantai dasar, ia juga ingin membantu Mariana, bahkan ingin mengerjakannya seorang diri. Hari ini suaminya memang banyak melakukan hal aneh, akan tetapi hal itu bukan sesuatu yang perlu dirinya pikirkan sampai berlarut-larut.
Barbara yang bertemu dengan beberapa pelayan di lantai dua mengumbar senyuman manisnya, ia kemudian menatap sekitar, tetapi tidak menemukan keberadaan putrinya.
Dalam hatinya Barbara hanya mengira jika Alice sedang bermain boneka di kamarnya, atau mungkin berada di perpustakaan seperti yang diinginkannya beberapa jam lalu.
“Nyonya, maaf jika saya mengganggu waktu Anda.”
Barbara langsung saja menghentikan langkahnya, ia menatap seorang pelayan yang kini sedang membungkuk
