- BAB 20 -

1064 Words

Setelah selesai melakukan percintaan, William dan Barbara duduk dengan begitu tenang. Mereka mengabaikan ketukan pintu yang mengganggu tadi, dan sekarang malah sama-sama bingung siapa yang datang dan ada urusan apa orang tersebut. Barbara menghela napas, ia melirik suaminya yang terlihat agak tertekan. Pria itu mengatakan banyak hal, dan membuat Barbara menjadi pihak yang patut disalahkan karena kejadian tadi. “Seharusnya kau mengatakan untuk berhenti, dan mementingkan tamu itu.” William kembali menyuarakan penyesalannya, ia menatap Barbara. “Kau pikir aku bodoh? Siapa juga yang ingin percintaan segera selesai hanya karena ketukan pintu?” William menatap Barbara, kali ini lebih tajam. “Apa kau menikmatinya? Kau curang! Seharusnya hanya aku yang menikmati percintaan itu, kau sudah menda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD