14 (Revisi)

1045 Words

"Ya. Permisi." David tersenyum kecil. Apa begini sambutan pertama kali yang ia dapatkan? Atau memang semua pegawai seperti ini? Kenapa rasanya aneh sekali. Drrt. Drrt. David angkat ponselnya dan menempelkan pada telinga setelah menggeser tombol hijau di layar ponselnya. Suara Sinra disebrang sana terdengar. Memberitahunya jika akan ada pria yang bernama Denis. "Iya, Ma. Sudah ada. Dia juga udah pergi lagi." Suara tawa Sinra terdengar. Wanita itu langsung meminta maaf. David mendengkus sebal mendengar Sinra yang lupa mengatakan jika Denis-Denis itu memang selalu membuat orang terkejut. "Gak papa, Ma. Yaudah, Dave mau masuk dulu, ya?" "Iya. Oh ya, nih satu lagi. Nanti kamu kaget juga. Udah Mama kasih sekretaris dua. Satu cowok satu cewek. Terserah kamu nyamannya sama yang mana. D

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD