10 (Revisi)

1038 Words

"Gua mau nikah." Uhuk! David memutar bola matanya malas mendengar suara batuk dari sahabatnya. Ia menatap jengah lelaki yang kini menepuk-nepuk tangannya meminta agar ia mengambilkan minum untuk si batuk itu. Dengan berat hati David ambil gelas yang berisi es teh manis dan memberikannya pada Graha. "Lo ... BENERAN?!" Pekik lelaki itu heboh. Yang pastinya membuat beberapa orang di kantin rumah sakit melihat ke arah mereka. "Nggak. Boongan," jawab David jujur. Graha menajamkan pandangannya. Kesal karena dipermainkan David. Apalagi setelah menatap seksama wajah David. Lelaki itu benar-benar hampir membuatnya mati. Tersedak kuah bakso yang pedasnya minta ampun jelas membuat tenggorokan sakit. Belum lagi ketika air minum datangnya telat. "Gak lucu!" David tertawa sebentar. Ia menepuk b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD