9 (Revisi)

1031 Words

"Yaudah, yuk nikah aja biar gak risih kalau ada yang liatin. Gimana?" Tanya David bermaksud bercanda. Namun yang namanya wanita, jelas akan menanggapi dengan berbeda. Meira langsung menatap David tak percaya. Matanya juga mengerjap pelan. Berharap apa yang didengarnya tidak salah. Pipinya juga mulai panas. Meira tak pernah memungkiri jika hatinya memang masing menyukai David. Terlebih saat ini David sudah tidak terikat apapun. Dan untuk masalah anak, Meira tidak mempermasalahkannya. Kenan dan Kinan terlihat baik. "Eh, gimana?"  Tanya Meira pura-pura tidak paham. David tertawa. "Gak ada. Bercanda tadi. Eh iya, katanya kamu mau kerja di salah satu penerbit. Di mana?" Bercanda ya? Entah kenapa Meira seketika terdiam mendengarnya. Ia menatap kosong ke depan. Jadi, ucapan David barusan ada

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD