7 (Revisi)

1031 Words

"Jadi, apa lagi masalah hidup lo yang gampang itu?" Tanya Graha bermaksud menyindir. David tak menjawab. Lelaki itu malah sibuk mematik api dari korek agar rokok di mulutnya segera hidup. Setelah hembusan kedua asap nikotin itu, barulah David menolehkan kepala ke arah Graha seraya mengangguk bertanya. "Masalah hidup apa lagi?" "Dikira hidup gua isinya masalah doang, kali," gerutu David. Graha terkekeh. Ia tepuk bahu lelaki itu membuat David tersenyum miris. "Kemaren aja masalahnya belum selesai, sekarang udah ada aja lagi masalah hidup lo. Heran gue." "Sialan! Gak gitu juga!" "Lah, emang salah?" David memutar bola matanya ke atas. Memandang langit cerah yang masih menemaninya hari ini. Ada satu rasa yang sering kali terbersit dalam diri David. Rasa mengikhlaskan seperti yang orang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD