6 (Revisi)

1031 Words

Brak. David membulatkan mata mendengar suara gebrakan meja dari pria disebrangnya. Tak lama suara tangis bayi saling bersahutan. Membuat David kelimpungan sendiri. Ia buru-buru mengambil anak pertamanya dan mengambil botol s**u. Menyumpal mulut anak keduanya menggunakan dot s**u. Dan benar saja, anaknya yang menangis di sofa itu langsung berhenti dan mulai menghabiskan s**u di botolnya. "Kakek pelan-pelan kalau mau gebrak meja! Si kembar kaget!" Sentak David pada sang kakek. Ia mulai bangkit seraya menimang Kenan. Namun matanya tak lepas dari Kinan yang sepertinya akan menggulingkan tubuh menjadi tengkurap. Buru-buru David tahan dengan dengkul kakinya. "Bantuin dong, Kek!" Pinta David tidak santai. Pria paruh baya itu mendengkus. Namun tak urung mengambil tongkatnya dan berjalan menuj

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD