5 (Revisi)

1052 Words

"Anak Daddy lagi apa sih? Mau apa?" "Pecacaca!" David tertawa ringan. Ia tiup perut anaknya dengan perlahan. Membuat sang empunya tertawa kegelian. "Abis mandi sama Daddy, ya? Mau jalan-jalan?" Kedua bayi yang tertidur berdekatan itu mengedip lucu. Tidak paham dengan ucapan sang ayah. David yang gemas melihatnya langsung mencubit pipi anaknya satu persatu. David memang kehilangan Megan. Tapi bukan berarti ia kehilangan hidupnya. Benar apa yang dikatakan Graha dan Anita padanya. Ia masih memiliki si kembar. Masih memiliki penerus dirinya dan Megan. Kedua anak ini harus memiliki kasih sayang berlimpah. Untuk ucapan Kakeknya juga ada benarnya. David jelas tidak akan membiarkan si kembar tumbuh sepertinya. Dan ia juga tidak mungkin membuat si kembar sibuk hanya pada dirinya. Karena nyata

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD