bc

Tergoda Pria Pembunuh Kakakku

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
heir/heiress
like
intro-logo
Blurb

Natasha Valeri, di ulang tahunnya yang ke-7 tahun harus menjadi saksi tak berdaya atas pembunuhan kakaknya sendiri, Alanis. Dengan mata kepalanya sendiri Natasha melihat bagaimana sang kakak dihabisi dan dimanipulasi seolah-olah Alanis mengakhiri hidupnya sendiri. Natasha tidak bisa melawan apalagi mencegah itu terjadi karena memang usianya yang masih sangat kecil waktu itu. Dia juga trauma melihat bagaimana keberingasan dua orang pria yang mengerjai sang kakak hingga tak bernyawa. Masih kental di ingatan Natasha apa yang membuat dua orang pria tersebut menghabisi sang kakak. Dia juga hafal bagaimana bentuk dan rupa pria yang dimaksud dan dia juga tahu kemana harus membalas dendam saat dewasa nanti. Maka dari itu setelah 15 tahun berlalu kini Natasha genap berusia 22 tahun. Siap menjemput orang-orang yang telah memfitnah sang kakak dan merenggut janin yang sempat bersemayam di rahim Alanis. Namun janin itu pula yang membuat Alanis meregang nyawa. "Aku datang Deandra Santoso. Akulah orang yang akan mengirimmu bertemu dengan kakakku, Alanis. Agar kau bisa meminta maaf padanya," tutur Natasha dalam hati dengan rahang yang mengeras saat melihat pria yang dikenalinya berjalan bersama seorang anak kecil.Sungguh bahagia kini kehidupan Deandra bersama istri dan anaknya, tapi tidak ada yang tahu di atas kebahagiaan Deandra, ada sang kakak yang menjadi korbannya.

chap-preview
Free preview
Prolog
"Kamu yakin akan bekerja di sana?" Seorang wanita paruh baya menyentuh pundak putrinya sebelum duduk bersisian agar mereka bisa berbicara serius tentang keputusan sang Putri untuk bekerja di rumah seorang pria yang telah memporak-porandakan kehidupan mereka. Hingga menorehkan luka yang begitu besar serta trauma mendalam. Bahkan hingga detik ini luka tersebut belum bisa hilang karena pria itu telah merenggut dua anggota keluarga mereka secara berurutan. Gadis itu menganggukan kepalanya. Masih menatap ponsel yang menunjukkan bahwa dirinya diterima bekerja sebagai baby sitter di sebuah rumah mewah, seorang konglomerat ternama. "Aku harus melakukannya, Bu. Karena aku sudah berjanji padanya untuk membalaskan dendam. Aku juga yakin bisa membalaskan apa yang dulu Kakak alami," sahutnya menatap sang ibu. Masih terlihat jelas dari sorot mata wanita paruh baya itu luka yang tertoreh sekitar tiga belas tahun yang lalu. Natasha saat itu masih berusia tujuh tahun . Dengan mata kepalanya sendiri melihat bagaimana sang kakak meregang nyawa karena dibunuh oleh dua orang pria. Setelah itu, Alanis, sang kakak digantung seolah-olah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ingin rasanya Natasha kecil membantu Alanis tapi, sayang tubuhnya yang mungil diseret menjauh oleh seorang pria yang tak lain adalah Dean kekasih Alanis. "Tapi, ini sangat beresiko, Nak. Ibu tidak mau kehilanganmu. Cukup kakakmu yang diperlakukan secara tidak adil, bahkan hingga detik ini pihak kepolisian masih menganggap kakakmu itu bunuh diri dan kasusnya ditutup begitu saja. Bahkan mereka tidak mau mendengarkan apa yang kamu katakan dan menganggapmu gila." Tangan Siska terulur untuk menyentuh pundak sang anak. "Nat, pikirkan lagi karena Ibu hanya memilikimu di dunia ini." Natasha meraih tangan sang Ibu dan menggenggamnya. "Tiga belas tahun sudah berlalu, aku bukan lagi anak kecil yang bisa mereka tertawakan dan cemooh. Aku sudah dewasa , Bu, dan sudah saatnya aku menghancurkan mereka semua. Dua nyawa menghilang secara berurutan di rumah ini, maka dari itu aku akan membalaskannya. Dua nyawa, maka dua nyawa pula yang harus aku renggut dari sana. Tanpa mengotori tanganku. Tanpa melibatkan pihak kepolisian, ini juga akan berakhir sama seperti kakakku dulu. Semua orang akan menyatakan ini murni bunuh diri." Siska hanya bisa menganggukan kepalanya. Mau menepis seperti apapun niat Natasha sudah bulat untuk membalaskan dendam atas kematian sang kakak. Beberapa minggu setelah Alanis meninggal dunia, ayahnya jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia menyisakan dirinya serta sang Ibu hidup di bawah kabut kesedihan. "Jadi kapan kamu akan mulai bekerja?" "Besok aku sudah bisa datang ke sana. Aku akan melihat seperti apa mereka hidup setelah melenyapkan nyawa Kakak." "Baiklah, Nak. Ibu akan menyerahkan semuanya kepadamu tapi, tolong. Jangan berakhir seperti kakak maupun ayahmu. Ibu tidak akan sanggup menjalani hidup sendirian di dunia ini. Seandainya tidak ada kamu pastilah Ibu sudah menyusul kakak dan ayahmu, semenjak mereka dinyatakan meninggal dunia." Meraih putri satu-satunya itu dan memeluknya. Siska juga mengecup lama pucuk kepala Natasha. Besar harapan Siska putrinya ini bisa membalaskan dendam tapi dia juga takut kehilangan lagi seperti tiga belas tahun yang lalu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
95.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.4K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.5K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook