Bab 39

1145 Words

Kendra beranjak dari kantin, meninggalkan Alea yang duduk di tempatnya dengan perasaan canggung. Tatapan penuh rasa ingin tahu dari Siska dan Cindy langsung tertuju padanya, membuat Alea berusaha menundukkan kepala dan sibuk dengan makanannya. Ia tahu bahwa tatapan itu berarti keduanya menyimpan segudang pertanyaan. “Alea,” bisik Siska sambil melirik ke arah pintu keluar, memastikan Kendra sudah tidak ada di sekitar mereka. “Itu tadi... kenapa bos besar memanggilmu sayang?” tanya Siska dengan tatapan penuh selidik. “Dan tatapan matanya itu lho, kayak ada sesuatu banget antara kamu dan dia!” sambung Cindy tak kalah penasaran, hampir membisiki Alea. Kedua mata temannya itu menuntut penjelasan yang lebih dalam, seolah tidak akan puas dengan jawaban setengah-setengah. Alea berusaha tersenyu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD