charming 1
Sudah 8 jam penuh Arjuna Bagaskara berkutat dengan laptopnya. Dia disibukkan dengan rencana peluncuran produk terbaru bulan ini. karena terlalu sibuk,dia sampai tidak menyadari kehadiran Ryan sang sekretaris yang sekaligus merangkap sebagai asisten dan sahabatnya itu.
"Boss,tadi papa bos telfon. beliau bertanya kenapa handphone bos tidak aktif?." kata Ryan.
Arjuna menoleh dan tangannya dengan cepat meraih ponsel yang ada di saku celananya
" astaghfirullah.... baterai handphone saya habis. kenapa kamu tidak mengingatkan saya?" tanyanya
~situ yang punya hp, kenapa tanya saya?~ batin Ryan
"oh... eh..itu.. anu boss" Ryan tergugup
"anu..anu.. anunya siapa?" tanggap Arjuna bercanda
Ryan yang semakin tergugup menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. mengingat telfon yang dia terima dari papa si boss.
"itu boss.. papa bos menyuruh boss pulang sekarang" tambah Ryan.
"Apaan sih.. emang saya ini anak kecil. baru telat pulang berapa menit aja udah di cariin?" beo Arjuna.
"Bukan seperti itu boss. tadi papa boss bilang, ini sangat penting. Demi masa depan boss dan perusahaan. Kalau bos tidak pulang sekarang, bos besar akan mencabut semua fasilitas yang boss miliki dan boss akan di kirim ke luar negeri." kata Ryan panjang.
"wuuaduuhh... alamat nih. boss besar sudah bertitah" beo Arjuna lagi.
sebenarnya Arjuna tidak keberatan jika dia di kirim ke luar negeri. karena dia adalah type anak yang mandiri. Yang menjadi masalah adalah jika dia tidak bisa mendapat pelukan hangat setiap pagi dari ibunda tercinta. yah.. benar sekali teman-teman, Arjuna Bagaskara, CEO glory group. Muda,usia 28 tahun,tampan,dan yang pasti manja karena dia menjadi anak tunggal dan kesayangan dari keluarga besar Bagaskara.
Dengan cepat dia merapikan berkas berkas yang ada di meja kerjanya. Ryan pun ikut membantu membersihkan agar boss kesayangannya tidak mendapatkan masalah.
Dengan langkah cepat, dia berjalan pulang.
"Ryan temani saya pulang. Setidaknya kalau papa marah,saya ada temannya. hehehe." perintah Arjuna sambil terkekeh
Ryan yang berjalan di belakang Arjuna hanya memutar matanya malas..
~emang susah punya bos akhlak less~ batin Ryan.