Pukul 10 pagi, di Kota Mercia. Awan mendung berarak di langit, menutupi hampir sebagian kota. Dan di dalam ruang kerjanya, Sir Aldric sedang berdiri di depan jendela, matanya menatap kosong ke luar. Sementara pikirannya entah berada di mana. Di meja kerjanya, lilin di dalam chandelier tampak hampir padam—sumbu terakhirnya berasap, meninggalkan aroma leleh yang getir. Hari ini merupakan hari kedua sejak Elena pergi mencari para ksatrianya. Tidak ada surat. Tidak ada kabar. Membuat Sir Aldric mencemaskan keadaan putrinya itu. 10 hari, adalah waktu yang Elena minta darinya untuk menemukan keenam ksatria yang tersisa. "My Lord?" Suara kepala pelayan dan ketukan pelan di pintu ruang kerjanya yang terbuka—membuyarkan lamunannya. Dengan wajah tegang kepala pelayan itu masuk menemui dirin

