Part 30

1130 Words

Dengan lembut, Abidzar mengusap punggung tangan Nara penuh sayang. Matanya masih terpejam rapat. Ditemani dengan selang infus dan beberapa alat medis lainnya. Pria itu menatap lamat wanita yang sedang terbaring lemah diatas brankar. Mengamati setiap jengkal pahatan indah di wajah itu. Bibir mungil yang biasa memberinya senyuman manis kini terkatup rapat. Mata yang penuh dengan keteduhan kini tertutup. Dan tubuh yang memberinya kehangatan kini tak berdaya. Rasa sesal memenuhi relung hatinya, ketika dengan teganya ia sengaja menyakiti Nara hanya karena kesalah pahaman. Abidzar merasa dirinya menjadi pria b******k. Bukannya menjaga dan melindungi istrinya, ia malah membuatnya menangis. Abidzar mengambil Al-qur'an mini berwarna biru muda yang berada diatas meja. Jarinya dengan lincah membuka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD