Bab 19

1090 Words

“Jangan pernah ucapin janji.” Morgan merasa tertohok oleh kalimat itu. Nyatanya janji sebelumnya tak sanggup lagi ia penuhi. Senja benar. Untuk apa kebanyakan janji, toh pada akhirnya ia ingkari walau tidak sepenuhnya. Selama ini Morgan tinggal di daerah yang sama demi bisa mengunjungi Senja setiap saat. Memilih rumah yang berbeda karena menghormati adat istiadat setempat yang melarang bukan pasangan suami istri tinggal dalam satu atap. “Maaf karena nggak bisa tepatin janji,” sesalnya. Senja bergeming. Ditatapnya lekat pria yang dengan sabar menemaninya selama hampir tujuh bulan. Ia ingat bagaimana dengan sigap Morgan membawanya ke tempat itu ketika usia kandungannya baru menginjak bulan ketiga. Begitu banyak hal yang pria korbankan demi menemaninya melewati masa sulit. Bahkan Morgan ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD