“Loh, itu Dani ‘kan?” tanya Rere mengamati sosok tinggi yang berdiri beberapa meter dari tempatnya duduk. Rere dan Rindu baru saja mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan dan memutuskan mampir untuk duduk sejenak di taman.
Cukup jelas terlihat meski pendar cahaya lampu tak terlalu terang. Rindu menoleh pada sosok yang ditunjuk sebelum menanggapi, “Bener itu Dani, Ma tapi ... sama siapa?”
Informasi yang diberikan Dani pada keluarga sang majikan, dirinya hanya seorang diri di Jakarta. Dani bahkan menyembunyikan identitas keluarganya di kampung.
“Dan!” Rere memanggil dan seketika mendapat atensi dari sang penerima panggilan. Tatapan terkejut sekaligus tidak nyaman dapat wanita paruh baya itu tangkap. Namun begitu Dani tetap menghampiri diikuti seorang wanita dan anak laki-laki dalam gendonga
