Part 1. Greta

874 Words
"Greta Woody, 24 tahun. Single. Hobby : None,, Interested : Book. Kriteria cowok : Single, Handsome, Banyak uang, bla bla bla...." "Hey STOP! Don't make me feel uuuugggghhhh..Allen give my laptop back please!" seru Greta kesal dengan teman kerjanya yang saat ini sedang membaca biodata Greta untuk di masukkan dalam ajang cari jodoh online.  "Oh, come on Ta, Tidak apa - apa kok. Aku juga pernah lakuin ini. Biar aku saja yang teruskan.. and .... Sebelum Greta dengan kekuatan super cepatnya mengambil laptop di tangan Allen, Allen sudah lebih dulu memencet tombol Okay. Dan biodata Greta masuk dalam ajang cari jodoh online. Greta tidak ingin marah ataupun tertawa. Di ambilnya laptop di tangan Allen kemudian berjalan menjauh menuju meja kerjanya. Allen menatap Greta putus asa, ingin sekali Allen menampar Greta pelan. Dalam batin Allen, harusnya Greta teriak, marah atau maki - maki Allen, karena sudah berbuat hal yang tidak Greta inginkan tetapi yang Allen hadapi adalah manusia yang selalu tertutup, penyendiri dan susah di tebak. Allen sudah mengenal Greta 2 tahun di kantor dan Allen yang merasa mereka berdua cocok satu sama lain sebagai teman, karena karyawan lainnya tidak terlalu memperdulikan Greta atau apapun yang di perbuat Greta. Tidak ada yang penasaran.  Bagi Allen, Greta teman yang menyenangkan, selalu ada untuk mendengar keluh kesahnya, curhatannya. Greta pendengar yang baik. Tetapi mereka berdua tidak pernah saling berbagi cerita, Greta hanya akan ada untuk mendengarkan cerita - cerita Allen. Dan walaupun demikian, Allen tetap tersenyum saat bersama Greta. Allen pernah sekali bertanya soal pacar Greta, dan jawaban Greta hanyalah berdiri dari tempat duduk dimana mereka berdua sedang makan siang dan langsung pergi begitu saja, saat Allen berteriak memanggil namanya, Greta sama sekali tidak menoleh. Dan sesampainya Allen di kantor, Greta tersenyum padanya. Dan Allen hanya bisa menarik napas saja dengan kejadian itu. Dari hal itu, Allen belajar dengan karakter Greta. Dan Allen tidak ingin merusak hubungan mereka berdua di kemudian hari. Greta duduk diam di tempatnya, memandang laptop di depannya seperti orang linglung. Antara rasa penasaran dan cuek. 10 menit berlalu, Greta tak kunjung berhenti melihat laptopnya. Allen datang menghampiri dan melihat apa yang di lihat Greta demikian takjubnya. Dan Allen tertawa terbahak - bahak saat mengetahui, seorang cowok mengirim chat kepada Greta lewat ajang pencari jodoh online itu, tapi Greta sepertinya tidak tahu apa yang harus di perbuatnya. Dengan seenaknya, Allen membalas chat itu dan mendapati Greta hanya melongo dengan jawaban yang di balas Allen. "Oke, kita ketemu nanti malam pukul 8, dan tolong bawa teman karena aku juga akan bawa teman." Allen tersenyum simpul dan membuat alarm untuk Greta agar pukul 7.30 sudah siap untuk di jemput Allen. "Nanti malam, aku jemput 7.30 udah siap yah.." Kata Allen sambil berlalu menuju meja kerjanya. *** Pukul 6 sore, Greta sudah berada dalam kereta. Satu kata dalam benak Greta, "Baju". Greta bingung untuk pakaian yang akan dia kenakan malam nanti. Karena hanya pakaian kerja dan baju santai yang ada di lemari pakaiannya saat ini. Greta jarang keluar malam, kalaupun keluar malam itu hanya pergi ke rumah bosnya untuk melakukan tugas. Bos Greta seringkali memanggil Greta untuk kerja di rumahnya. Dan itu membuat angka dalam rekening Greta terus bertambah. Dan Greta senang akan hal itu.  Greta tinggal di sebuah apartemen bersama sepupunya. Sepupunya bernama Abigail, dan sementara kuliah. Apartemen Greta walaupun kecil tapi nyaman. Dan tidak terlalu jauh dari kantor dan rumah bosnya. Kalau boleh di bilang, rumahnya di tengah - tengah antara kantor dan rumah bosnya. Akhirnya Greta turun dari kereta dan sebelum pulang ke apartemen, Greta pergi ke toko baju. Greta tidak ingin di anggap kampungan ataupun tidak modis. Greta membeli 2 pasang baju baru untuk dirinya, dan sepasang untuk sepupunya. Jam 7.30 Allen tiba di depan apartemen Greta, dan Greta langsung naik ke mobil. Allen takjub dengan baju yang di pakai Greta.  Wow, luar biasa. Kau cantik sekali." ujar Allen sambil senyum ramah "Jangan bawel, tancap gas. Aku tidak ingin lama - lama di luar. Besok banyak pekerjaan.: Kata Greta memelas "OMG! Saat ini tuh, kamu .. yang harus kamu pedulikan yaitu jangan sampai gugup saat bertemu dengan Kyle.' Ujar Allen pada Greta "Kyle?" Greta seakan bertanya "Ta, jangan bego - bego amat dah. Masa sih kamu gak liat nama orang tadi yang kirim pesan. Ya ampun Greta, ngapain aja sih daritadi..?" Begitu sampai di Restoran tempat mereka janjian dengan Kyle, Greta dan Allen turun dan mencari tempat duduk. Mereka berdua sengaja datang lebih cepat agar dapat melihat dengan jelas wajah Kyle sewaktu masuk, mereka tidak mau tertipu dengan laki - laki yang memakai aplikasi atau foto profil orang lain. Tepat jam 8, dua laki - laki masuk, dan di antaranya Kyle muncul. Greta semakin gugup, jantungnya serasa mau copot. Baru kali ini Greta akan bertemu laki - laki dari aplikasi cari jodoh online. Saat Greta dan Kyle beradu pandang, Kyle tersenyum manis dan langsung berjalan ke arah meja Greta dan Allen. "Hallo cantik, kau sama dengan profilmu. Luar biasa. Aku Kyle.." Ujar Kyle sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, namun sebelum Greta mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Kyle, hidung Greta berdarah dan hal itu membuat Greta malu setengah mati. Greta berdiri kaku dan langsung lari keluar, Allen hanya melongo melihat kejadian aneh itu. Namun Kyle tidak diam begitu saja, Kyle berlari mengejar Greta.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD